Berita Nasional Terkini

Fantastis Sampah yang Dihasilkan Pendaki di Gunung Gede, Operasi Pembersihan Memakan Waktu Seminggu

Operasi bersih-bersih di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), menghasilkan jumlah sampah yang fantastis.

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
SAMPAH GUNUNG GEDE - Arsip, Alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat. Operasi bersih-bersih di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), menghasilkan jumlah sampah yang fantastis. (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN) 

"Badan Geologi mengimbau masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak turun atau mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon, meski aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede sudah menurun," ucap Humas Balai Besa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Agus Deni, dilansir dari Antara, Rabu (23/4/2025).

Saat dibuka, kuota pendakian Gunung Gede Pangrango dari tiga pintu masuk sudah mencapai 600 orang. Adapun ketiga pintu tersebut adalah Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana-Sukabumi.  

Selain diimbau untuk mengindari kawah, para pendaki juga diminta menjaga kebersihan lingkungan.

"Selain tidak mendekati Kawah Wadon, pendaki diminta menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan mulai di jalur pendakian ataupun di kawasan Alun-alun Suryakancana," tutur Deni.

Baca juga: Daftar Film Horor Tayang Januari 2025 di Bioskop: Almarhum, Ketindihan hingga Eva Pendakian Terakhir

Dilaporkan Kompas.com, Minggu (13/4/2025), penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango awalnya dijadwalkan hanya sampai awal April 2025.

Tepatnya dari Kamis (3/4/2025) sampai Minggu (13/4/2025). Namun, penutupan diperpanjang lagi dari Senin (14/4/2025) sampai Senin (21/4/2025).

Awalnya penutupan pendakian disebabkan terjadinya 21 aktivitas gempa vulkanis pada awal April 2025.

Padahal selama bulan Maret 2025, tercatat hanya 0-1 kali per hari aktivitas gempa vulkanis.

Baca juga: Harga Tiket Jelajah Alam Pendakian Gunung Semeru, Cara Membeli via Online

"Hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Gede," ucap Deni.

Tarif Wisata ke Gunung Gede

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Jawa Barat, menerapkan uji coba pembayaran non-tunai (cashless) dengan QRIS untuk tiket masuk tempat wisata alam, mulai Kamis (30/1/2025).

Pembayaran non-tunai ini sesuai arahan Menteri Kehutanan dan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) melalui Memorandum Direktur Jenderal KSDAE Nomor: M.73/KSDAE/PJLKK/KSA.3/11/2024 pada Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Update Erupsi Gunung Marapi, Media Asing Soroti 11 Pendaki Tewas, tak Ada Larangan Pendakian?

"Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan terhadap pengunjung wisata alam, Balai Besar TNGGP menerapkan pembayaran non tunai (cashless payment) melalui tahapan uji coba pembayaran tiket masuk kawasan dengan fasilitas QRIS," bunyi keterangan resmi dari BB TNGGP, dikutip Jumat (31/1/2025).

Adapun uji coba ini dimulai dari Bumi Perkemahan Mandalawangi dan Air Terjun Cibeureum di Kabupaten Cianjur.  

Uji coba tersebut dilakukan guna mengetahui efisiensi pelayanan, respons pengunjung, dan kendala dalam penerapan QRIS.

Nantinya seluruh pintu masuk tempat wisata alam di wilayah TNGGP akan menggunakan pembayaran non-tunai.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved