Menang PSU Pilkada, Aulia Rahman Ingin Sempurnakan Kukar Idaman, Lanjutkan Program Edi Damansyah

Dalam hasil rekapitulasi suara yang berlangsung pada Kamis (24/4/2025), pasangan Aulia-Rendi berhasil mengumpulkan 209.905 suara sah.

Mereka unggul jauh dari pasangan Dendi Suryadi-Alif Turiadi yang memperoleh 105.073 suara, serta pasangan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Jaiz dengan 51.536 suara sah.

"Kita bisa menang karena memang kita memenangkan suara masyarakat Kukar," ujar Aulia ditemui. 

Ia menilai, keberhasilan ini membuktikan keinginan warga Kukar untuk melanjutkan program pembangunan melalui visi Kukar Idaman Terbaik.

Aulia menambahkan, visi Kukar Idaman Terbaik yang diusungnya merupakan kelanjutan dari program yang telah dirintis oleh Bupati sebelumnya, Edi Damansyah. 

Menurutnya, kesinambungan program menjadi kunci untuk memastikan kemajuan Kukar secara berkelanjutan.

Aulia juga berjanji akan mempercepat realisasi program-program unggulan demi memenuhi harapan masyarakat yang telah memberikan kepercayaannya.

"Penguatan program kita ya sama, kita masih mengusung Kukar Idaman Terbaik itu," tandas Aulia.

Sebagaimana diketahui, pasangan calon nomor urut 01, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, memenangkan PSU Pilkada Kukar 2025, mengungguli Dendi Suryadi-Alif Turiadi dan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Jaiz.

Rekapitulasi tingkat kabupaten yang berlangsung di Grand Elty Singgasana Tenggarong berjalan lancar dan disepakati tanpa protes oleh para saksi paslon.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas putusan Mahkamah Komunikasi terkait perselisihan hasil Pilkada di 20 kecamatan. 

Baca juga: PSU Pilkada Kukar 2024, Bawaslu Temukan Dugaan Praktik Politik Uang dan Kampanye Hitam

Dendi-Alif Siap Bertemu

Pasangan calon nomor urut 03 pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) 2025, Dendi Suryadi-Alif Turiadi, menyatakan sikap legowo atas hasil perolehan suara. 

Meski hanya menempati posisi kedua dalam kontestasi, keduanya tetap menunjukkan sikap dewasa dengan menerima hasil demokrasi ini secara terbuka dan penuh penghargaan.

Keputusan ini diambil setelah rapat internal bersama antara partai koalisi dan seluruh jajaran tim pemenangan mereka. 

Dalam rapat yang berlangsung Minggu (27/4), arah sikap politik disepakati tanpa ada pembahasan mengenai opsi gugatan hasil PSU ke Mahkamah Konstitusi (MK).