Jembatan Mahakam Ditabrak Lagi

Kejati Selidiki Insiden Tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda, DPRD Kaltim Beri Dukungan Penuh

Kejati selidiki insiden tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda, DPRD Kaltim beri dukungan penuh.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
JEMBATAN MAHAKAM DITABRAK - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyatakan dukungan terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang melakukan penyelidikan soal insiden tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda.(TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Anggota legislatif mendukung penuh jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan penyelidikan soal insiden tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda.

Penyelidikan oleh jajaran Korps Adhyaksa menjadi penting, utamanya terkait ganti rugi akibat insiden tabrakan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengapresiasi langkah yang diambil kejaksaan.

“Tentu sangat mendukung dan semoga memperbaiki kinerja alur sungai mahakam kita ini,” tegasnya, Sabtu (3/5/1025).

Baca juga: Fender Jembatan Mahakam I Samarinda Bakal Dipasang Kembali, Begini Saran Ahli Teknik Sipil Polnes

Lanjut politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Nanda ini, sebelumnya dia pernah menyampaikan bahwa insiden tertabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda merupakan tanggung jawab semua pihak.

Dengan adanya tanggung jawab semua pihak, diharapkan bisa ditemukan titik terang agar lebih baik lagi ke depannya serta tidak terjadi insiden di kemudian hari.

“Artinya DPRD mengapresiasi kejaksaan agar tidak lepas dari tanggung jawab ini, jadi ada peran penegak hukum, sesuai dengan tugas mereka,” ungkapnya.

Penegakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab atas insiden penabrakan jembatan yang sudah berusia 39 tahun ini tentu mesti ditegakkan.

Sementara terkait penutupan alur Sungai Mahakam, dia menyarankan agar berbagai pihak memperbaiki kinerja setelah insiden ini terjadi, terlebih jika terjadi penutupan bisa berdampak pada masyarakat luas.

Untuk itu, penting untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan mitigasi dalam pelayanan lalu lintas alur sungai bisa memperhatikan keamanan dan keselamatan.

“Kinerjanya harus diperbaiki dan efektif, serta harus dilihat titik kesalahannya, kenapa sampai terjadi berulang, karena ini untuk kemaslahatan masyarakat, di bawah Jembatan juga harus kita perhatikan,” pungkasnya.

Baca juga: Pasca Tabrak Jembatan Mahakam Samarinda, TB Liberty 7 Dilarang Berlayar Sementara

Sebelumnya diberitakan, insiden tongkang tabrak Jembatan Mahakam Samarinda kembali terjadi pada Sabtu (26/4/2025).

Padahal, sebelumnya pada 16 Februari 2025, jembatan berusia 38 tahun tersebut juga mengalami kejadian serupa.

Kejati Kaltim menaruh "curiga", insiden yang terjadi berulang ini kemungkinan karena penyalahgunaan wewenang.

Kepala Kejati Kaltim, Iman Wijaya melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Kaltim, Toni Yuswanto mengatakan bahwa pendalaman terhadap dua peristiwa tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved