Penembakan di Samarinda
Terjadi Penembakan di Samarinda, Akademisi Unmul Pertanyakan soal Kontrol Senjata Api
Soal insiden penembakan misterius di Samarinda, akademisi Universitas Mulawarman pertanyakan kontrol senjata api.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
INSIDEN PENEMBAKAN - Lokasi kejadian penembakan di depan salah satu tempat hiburan malam di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (4/5/2025). Korban dilaporkan tewas di tempat.(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
“Pelaku penembakan harus segera ditemukan, diproses secara hukum, dan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku secara tegas dan konsisten. Pemerintah juga perlu mengevaluasi kembali izin kepemilikan senjata api yang telah diberikan,” tuturnya.
Sebagai langkah jangka panjang, edukasi publik mengenai bahaya kepemilikan senjata api ilegal, peningkatan pengawasan, serta penindakan tegas terhadap praktik perdagangan senjata ilegal menjadi agenda mendesak yang tak boleh diabaikan.
"Untuk jangka panjang, perlu ada edukasi kepada masyarakat, peningkatan pengawasan, serta penindakan tegas jika ditemukan adanya peredaran senjata api ilegal," pungkasnya.(*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.