Berita Nasional Terkini

Jokowi Merasa Direndahkan Usai Dugaan Ijazah Palsu, Refly Harun: Kenapa Tidak Selesaikan dari Awal?

Jokowi merasa direndahkan buntut dugaan ijazah palsu. Refly Harun mengatakan pertanyaannya kenapa tidak selesaikan dari awal? Simak pernyataan lengkap

Editor: Amalia Husnul A
Tangkapan Layar YouTube Refly Harun
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. Kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih terus bergulir. Jokowi merasa direndahkan buntut dugaan ijazah palsu. Refly Harun mengatakan pertanyaannya kenapa tidak selesaikan dari awal? Simak pernyataan lengkap Refly Harun. (Tangkapan Layar YouTube Refly Harun) 

"Masa tukang kritik nggak boleh ada di negara Republik Indonesia ini?" tanya Refly, retoris.

Selanjutnya, Refly menilai bahwa jika Jokowi nekat untuk memenjarakan para pengkritiknya, itu berarti cerminan dari kualitas diri ayahanda Gibran Rakabuming Raka tersebut.

"Tapi bagaimana kalau 'saya mau dendam, saya mau balas, pokoknya orang itu harus masuk penjara'? Ya sudah berarti itu kan menunjukkan kualitas," paparnya.

Menurut Refly, apabila itu terjadi maka menjadi bukti bahwa Indonesia pernah dipimpin orang yang tidak cakap menangani masalah. 

"Kita pernah dipimpin oleh orang yang ada masalah ringan tapi diperberat," ujar Refly.

"Yaitu ketika dituduh ijazah palsu bukan dibalas dengan pembuktian yang akurat, menunjukkan ijazah tapi dengan melakukan kriminalisasi terhadap orang-orang yang mengkritik seperti Bambang Tri.

Kemudian Gus Nur dan kemudian sekarang ya bisa Roy Suryo, Tifa dan lain sebagainya," tambahnya.

Refly menilai, tudingan ijazah palsu sebenarnya bisa selesai sejak awal jika Jokowi bersedia menunjukkan ijazah kepada publik.

Sekarang sudah berkembang sesuatu yang saling silang. Padahal dari awal, from the beginning bisa selesai ya," jelasnya.

"Ngapain juga misalnya menggunakan pernyataan UGM, menggiring dan lain sebagainya.

Pokoknya tunjukkan ijazahnya dilakukan digital forensik. That's all. Selesai," tandas Refly.

Baca juga: Jokowi Tak Hadir Sidang Mediasi Kasus Ijazah Palsu, Hanya Kirim Kuasa Hukum Hadapi Gugatan TIPU UGM

Jokowi: Sudah Menghina Saya Sehina-hinanya

Diketahui, saat merespon soal tudingan bahwa ijazah miliknya tidak asli, Jokowi bilang dirinya merasa dihina dan direndahkan.

Ia juga menegaskan bahwa ijazahnya bukanlah objek penelitian.

“Ini kan bukan objek penelitian. Ini sudah menghina saya sehina-hinanya," kata Jokowi, Senin (5/5/2025), sebagaimana dilansir TribunSolo.com.

"Sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya,” lanjutnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved