Samarinda Dikepung Banjir

BPBD Samarinda Siapkan 2 Eksavator untuk Lakukan Pengerukan Tanah yang Menimpa Rumah Warga

Ia juga menyampaikan untuk proses evakuasi, telah disiapkan dua unit alat eksavator untuk melakukan pengerukan tanah yang menimpa rumah warga

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
LONGSOR DI SAMARINDA - Situasi Longsor di Lempake Samarinda Utara Kota Samarinda. Untuk proses evakuasi, telah disiapkan dua unit alat eksavator untuk melakukan pengerukan tanah yang menimpa rumah warga Lempake.(TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peristiwa longsor di gang Bulu Tangkis, jalan Giri rejo bilimau, RT. 22, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, Kota Samarinda, Senin, (12/5/2025) sekitar pukul 05.00 wita, medan berat jadi kendala evakuasi. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso, mengatakan Setelah mendapatkan informasi terjadi longsor tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BASARNAS, PUPR, TNI- POLRI, dan sejumlah relawan untuk membantu proses evakuasi. 

Ia juga menyampaikan untuk proses evakuasi, telah disiapkan dua unit alat eksavator untuk melakukan pengerukan tanah yang menimpa rumah warga Lempake. 

Baca juga: BMKG Samarinda Ingatkan Potensi Terjadi Hujan Lebat di Kota Tepian hingga Juni 2025

Dalam proses evakuasi pun pihaknya harus berhati-hati dikarenakan medan yang berat dan tanah yang terus bergerak.

"Saat ini dua unit eksavator sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Jadi rekan basarnas sudah survei teknis pencaria," ujarnya. 

"Karena medan agak berat, maka ini harus ekstra hati, dan perencanaan agak matang," lanjutnya. 

Dalam peristiwa longsor ini, setidaknya ada 5 bangunan yang terdampak, dua bangunan tertimbun dan satu bangunan yang diduga satu keluarga yang tidak bisa menyelamatkan diri. 

Hal itu diperkuat dengan informasi yang diterima TribunKaltim.co bahwa ada satu keluarga yang sempat menyalakan seter didalam rumah tertimbun, namun tidak bisa menyelamatkan diri saat kejadian longsor.

 "Diduga dibawah bangunan itu ada tiga korban, satu orang ibu dan dua orang anak yang masih berumur 17 dan 14 tahun semuanya perempuan," lanjutnya. 

"Diduga masih didalam, tunggu hasil pencarian," katanya. 

Kepala BPBD Samarinda itu mengingatkan warga sekitar untuk segera memindahkan diri, karena kondisi tanah yang masih terus bergerak. 

"Warga yang berdomisili sekitar sini, jangan lagi berdomisili disini, karena sebagian besar menyewa lebih baik cari tempat yang lebih aman dan kemungkinan kita lanjutkan penanganan," Pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved