Berita Kaltim Terkini
Tanah Begerak Melanda Desa Batuah Kukar, Inilah Hasil Kajian Tim Laboratorium Geofisika Unmul
Tanah begerak melanda Desa Batuah di Kabupaten Kutai Kartanegara, inilah hasil kajian Tim Laboratorium Geofisika Universitas Mulawarman.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Hasil kajian Tim Laboratorium Geofisika Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda menyebutkan bahwa tanah bergerak di Kilometer 28, RT 25 Dusun Tani Jaya, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, akibat hujan.
Gerakan tanah tersebut menyebabkan kerusakan rumah-rumah penduduk dan masjid.
Kepala Laboratorium Geofisika Unmul Samarinda, Piter Lepong menekankan, tujuan utama survei ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik tanah bawah permukaan yang memicu ketidakstabilan tanah.
Fokus survei adalah zona tanah yang sudah mengalami retakan dan patahan di lapangan.
Baca juga: Tanah Bergerak Landa Desa Batuah Kukar, Arus Lalu Lintas R6 Dialihkan
Hasil survei geolistrik menghasilkan deliniasi atau batas yang jelas antara tanah keras dan tanah lunak yang sudah bergerak.
“Batas karakteristik tanah tersebut diperoleh dari penampang geolistrik resistivitas yang menunjukkan keberadaan zona resistivitas sangat rendah (<50>
Zona tersebut, kata Piter, diinterpretasikan sebagai tanah lunak jenuh air seperti lempung plastis atau sedimen aluvial tidak terkonsolidasi.
Identifikasi zona-zona ini memiliki arti penting karena menunjukkan deformasi tinggi, yakni adanya rekahan tanah atau patahan yang sudah terjadi di lapangan.
Secara spasial, zona resistivitas rendah ini tepat berada pada lokasi rekahan dan kerusakan bangunan yang diobservasi di permukaan.
Hal ini menunjukkan bahwa zona tanah lunak tersebut merupakan bagian dari sistem geoteknik yang aktif dan berperan dalam deformasi tanah sera retakan struktural tanah.
“Rekomendasi dan saran tindak lanjut, hasil survei geolistrik ini hanya merupakan studi awal atau pendahuluan. Untuk itu perlu ditindak lanjuti dengan studi geoteknik tanah yang lebih rinci untuk penanganan permanen, serta saran untuk penanganan darurat atau sementara,” harapnya.
Baca juga: Longsor Melanda Desa Batuah Kukar, Tim Geofisika Unmul Selidiki Penyebab Tanah Bergerak
Penyebab pasti tanah bergerak atau longsor ini masih menjadi tanda tanya.
Dugaan karena aktivitas hauling batu bara dan pengeboran sumur bor di kawasan sekitar menjadi faktor pemicu.
Pasalnya, getaran dan perubahan kontur tanah akibat aktivitas tersebut dirasakan cukup kuat oleh warga dalam beberapa waktu terakhir.
“Fokus survei memeriksa kondisi tanah di lokasi yang sudah terlihat ada retakan dan patahan. Termasuk identifikasi penyebab dari sumur bor dan aktivitas tambang,” tukas Piter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.