Berita Samarinda Terkini
Terkait Kasus Perkelahian di SMPN 16 Samarinda, Keluarga Korban Minta Pendampingan TRC PPA Kaltim
Wakil Kepala SMPN 16 Samarinda, menjelaskan pihak sekolah sudah mengundang para perwakilan orangtua untuk hadir dalam mediasi
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Nur Pratama
Disinggung mengenai keberatan dari orangtua korban dan meminta sanksi tegas untuk dijatuhkan kepada pelaku, Nurul menegaskan berdasarkan kronologis yang ada, siswi yang terlibat dalam kasus perkelahian itu merupakan pelaku karena ada upaya saling balas.
“Jadi kalo meminta sanksi, semuanya harus dikenakan sanksi,” tegasnya.
Sementara, dari Kakak Kandung korban lainnya, Reva, saat mediasi (21/5/2205) itu, kedatangannya hanya diminta untuk menandatangani surat pernyataan damai yang sudah dibuat.
"Surat pernyataan itu atas permintaan sekolah, kalau dari polisi minta berita acara saja, tapi ketika saya masuk langsung disuruh tanda tangan saja tidak ada apa apa. Jadi kita datang langsung disuruh tanda tangan saja dengan kepolisian," ujarnya.
Terkait pernyataan pihak SMP N 16 Samarinda, yang menganggap semua yang terlibat merupakan pelaku dalam kasus tersebut, Reva tak menampik apabila hal itu terkait masalah olok-olokan, akan tetapi pihaknya meminta ketegasan pihak sekolah mengenai kasus pemukulan tersebut.
"Saya sudah ada sampaikan terkait sanksi ke sekolah terhadap si pemukul, tapi kepsek bilang nanti kami yang mengurus. Sampai sekarang pun tidak ada sanksi kepada si kembar (pelaku). Karena saat ini kami menunggu sanksi kepada si pemukul itu apa. Kalau misalkan sanksi ini cuma skorsing ya saya keberatan juga masih. Karena ini kan si kembar sudah melakukan penganiayaan," ujaran.
Sebagi Keluarga korban kedua, Reva dan Nono, saat ini tengah meminta pendampingan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menuntut keadilan korban atas kasus perundungan tersebut.
"Kami pihak keluarga butuh kepastian terkait sanksi kepada si pemukul. Saya sore ini akan bertemu TRC PPA dulu siapa tahu kita bisa dibantu dalam pengawalan kasus ini sesuai jalur hukum atau bagaimana nanti. Kami juga akan minta pendampingan nanti," Pungkasnya. (*)
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
Sistem Tilang ETLE di Samarinda Belum Berfungsi, Ribuan Pengendara Masih Melanggar Lalulintas |
![]() |
---|
Alasan Penumpang Pilih Terminal Bayangan Samarinda: Langsung Berangkat, Lebih Cepat |
![]() |
---|
PUPR Samarinda Hanya Fokus Bangun Insinerator dan Pengelolaan Diserahkan ke DLH |
![]() |
---|
Terminal Bayangan Samarinda tak Langgar Lalulintas Malah Mudahkan Akses Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.