Berita Samarinda Terkini
DPRD Samarinda Ingatkan Sekolah Terpadu Unggulan tak Terpinggirkan Sekolah Lain
Pemerintah Kota Samarinda kini terus mematangkan persiapan operasional Sekolah Terpadu unggulan yang akan dibuka tahun ajaran 2025/2026 mendatang
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Pemerintah Kota Samarinda kini terus mematangkan persiapan operasional Sekolah Terpadu unggulan yang akan dibuka tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
Dengan konsep pendidikan bilingual dan fasilitas berstandar internasional, sekolah ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam peningkatan mutu pendidikan di Ibu Kota Kalimantan Timur.
Rencananya, sekolah ini akan berdiri di kawasan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Hal ini pun mendapat perhatian dari legislatif Kota Samarinda.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut.
Baca juga: DPRD Samarinda Pertanyakan Pengawasan Pembangunan Perumahan, Minta Dibangun Kolam Retensi
Hanya saja, dirinya mengingatkan agar peningkatan kualitas pendidikan tak hanya terpusat pada satu sekolah saja.
Menurutnya, pendirian sekolah unggulan seharusnya tidak dijadikan sebagai titik akhir dari transformasi pendidikan, melainkan sebagai permulaan untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara merata di seluruh penjuru kota.
“Upaya meningkatkan kualitas pendidikan harus dirasakan oleh semua wilayah. Kalaupun belum bisa menyeluruh, perlu dilakukan secara bertahap,” ucap Ismail.
Sekolah yang direncanakan mulai beroperasi pada tahun ajaran ini akan mengusung sistem pembelajaran dua bahasa, didukung teknologi digital, serta menyediakan transportasi khusus bagi pelajar.
Meski mengapresiasi terobosan ini, Ismail mengingatkan agar kehadiran sekolah tersebut tidak membuat sekolah-sekolah lain terpinggirkan.
“Ini bisa menjadi titik awal untuk membentuk wajah pendidikan yang ideal dan layak menjadi acuan,” ungkapnya.
Di samping itu, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan pentingnya mekanisme seleksi yang transparan.
Penerimaan siswa yang berdasarkan hasil tes, kata dia, harus diawasi secara serius oleh pemerintah dan legislatif guna memastikan sasaran pembangunan pendidikan tercapai dengan tepat.
“Proses seleksi harus benar-benar objektif. Pemerintah bersama DPRD perlu memperkuat pengawasan agar tujuan dari sekolah ini tidak melenceng,” jelas politisi PKS ini.
Baca juga: Agenda DPRD Samarinda dan Dinas PUPR Bahas Evaluasi Bencana Banjir
Terakhir, Ismail berharap peningkatan kualitas pendidikan tak berhenti di satu titik saja.
Menurutnya pula, sekolah-sekolah lain di berbagai kecamatan juga harus mendapat perhatian yang sama, baik dari sisi fasilitas maupun peningkatan kapasitas tenaga pengajar.
“Ke depan, kualitas pendidikan seperti ini harus bisa menjalar ke sekolah-sekolah lain di Samarinda,” pungkasnya. (*)
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
Sistem Tilang ETLE di Samarinda Belum Berfungsi, Ribuan Pengendara Masih Melanggar Lalulintas |
![]() |
---|
Alasan Penumpang Pilih Terminal Bayangan Samarinda: Langsung Berangkat, Lebih Cepat |
![]() |
---|
PUPR Samarinda Hanya Fokus Bangun Insinerator dan Pengelolaan Diserahkan ke DLH |
![]() |
---|
Terminal Bayangan Samarinda tak Langgar Lalulintas Malah Mudahkan Akses Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.