Berita Nasional Terkini

7 Fakta Dewi Astutik Gembong Narkoba Asal Jatim, DPO Interpol dan BNN di Balik Tangkapan 2 Ton Sabu

7 fakta Dewi Astutik gembong narkoba asal Jawa Timur, buronan Interpol dan BNN di balik tangkapan 2 ton sabu.

KOMPAS.com/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT/ISTIMEWA
GEMBONG NARKOBA - Petugas gabungan menunjukkan bukti 2 ton sabu yang diamankan dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei. Konferensi pers digelar di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025). Foto paspor Dewi Astutik, WNI asal Jawa Timur yang jadi buronan karena jadi gembong narkoba (inset). 7 fakta Dewi Astutik gembong narkoba asal Jawa Timur, buronan Interpol dan BNN di balik tangkapan 2 ton sabu. (KOMPAS.com/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT/ISTIMEWA) 

Tribunjatim.com mencoba menelusuri jejaknya sesuai dengan alamat identitas yang neredar di media sosial. 

Namun nihil, tidak ada nama Dewi Astutik di Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

“Nama Dewi Astutik tidak ada. Tetapi alamat itu memang warga sini. Fotonya juga kenal,” ungkap Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, Selasa (27/5/2025).

Menurutnya, jika sesuai KTP maupun pasport warga mengenal nama berinisial PA. 

Kerja di Luar Negeri

PA memang bekerja di Luar Negeri.

“Memang kerja di luar negeri dan sudah lama berangkatnya. Pernah bekerja di Hongkong dan Taiwan, dan terakhir ini katanya bekerja di Kamboja,” urainya.

Salah satu warga, Sri Wahyuni mengatakan hal yang sama.

Kata dia tidak ada nama Dewi Astutik di lingkungannya.

“Lihat di media sosial memang seperti warga sini. Tetapi namanya bukan Dewi Astutik melainkan PA,” pungkasnya.

Hubungan Apa dengan Fredy Pratama?

Nama Dewi Astutik sempat mencuat pada 2024 lalu.

Nama Dewi Astutik mencuat setelah BNN membongkar peredaran heroin 2,76 kilogram kala itu.

Terungkapnya kasus tersebut berawal saat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengamankan seorang pria berinisial ZM pada 24 September 2024.

ZM saat itu baru tiba di Terminal 3 Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta setelah menumpang pesawat dari Singapura.

Setelah kopernya digeledah, ditemukan narkotika jenis heroin sebanyak 2.760 gram yang disembunyikan di dinding koper.

Setelah diperiksa, ZM mengaku bila barang haram tersebut akan diserahkan kepada SS.

Beranjak dari pengakuan ZM, tim BNN pun bergerak menangkap SS.

Selanjutnya, BNN dari keterangan SS diketahui pelaku lain berinisial AH.

AH merupakan orang yang memerintahkan ZM dan SS untuk mengambil heroin dari seorang perempuan bernama Dewi Astutik (DA) di Kamboja.

Berdasarkan petunjuk tersebut, tim BNN pun akhirnya menangkap AH di Medan, Sumatera Utara.

Kepala BNN RI Komjen Marthinus Hukom mengungkap sosok Dewi Astutik.

Jaringan Narkotika Dewi Astutik berbeda dengan sindikat Fredy Pratama yang saat ini pun menjadi buruan aparat penegak hukum di Indonesia.

Baca juga: Satresnarkoba Polresta Balikpapan Amankan Pelaku Narkoba, Sita 11 Gram Sabu

"Sindikat heroin ini adalah sindikat yang berbeda dengan Fredy Pratama," kata Marthinus di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2024).

Dewi Astutik selama ini diketahui kerap beroperasi di wilayah negara Golden Triangle.

Golden Triangle atau segitiga emas merupakan istilah untuk lokasi tiga negara yakni Laos, Myanmar, dan Thailand.

Kawasan ini dikenal sebagai Segitiga Emas karena merupakan penghasil utama opium dan heroin di Asia Tenggara. 

"Dari hasil analisa jaringan internasional, dia (Dewi Astuti) adalah Warga Negara Indonesia bergabung dengan jaringan Afrika dan sangat mungkin orang-orang yang ditangkap di Adis Ababa (Ethiopia) bagian dari sindikatnya dia," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menelusuri Jejak Dewi Astutik di Ponorogo, Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton Senilai Rp 5 TriliunKompas.com dan Kompas TV

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved