Berita Kaltim Terkini

Ketua PPP Kaltim Gamalis Tanggapi Haji Isam Masuk Radar Calon Ketua Umum, Singgung Partai Tua

Nama Haji Isam belakangan ini ramai diperbincangkan dalam dunia politik PPP, masuk radar sebagai bakal calon ketua umum PPP

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Kolase TribunKaltim.co
MUKTAMAR PPP - Ketua DPW PPP Kaltim, Gamalis tanggapi soal Haji Isam jadi bakal calon Ketua Umum PPP. Nama Haji Isam belakangan ini ramai diperbincangkan dalam dunia politik PPP, masuk radar sebagai bakal calon ketua umum yang akan diusung dalam Muktamar Nasional. (Kolase TribunKaltim.co)  

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Nama Haji Isam belakangan ini ramai diperbincangkan dalam dunia politik PPP, masuk radar sebagai bakal calon ketua umum yang akan diusung dalam Muktamar Nasional. 

Figur Haji Isam sendiri dikenal bukan kader PPP tapi banyak dikenal sebagai pengusaha asal Kalimantan Selatan. 

Munculnya nama Haji Isam dalam bakal calon ketua umum PPP mendapat respons, di antaranya dari pengurus PPP wilayah Kalimantan Timur

Dijelaskan oleh Ketua DPW PPP Kaltim, Gamalis, pengurus wilayah Kalimantan Timur merespons positif bila memang Haji Isam mau maju dan membesarkan partai berlambang ka'bah. 

Baca juga: Nama Anies Baswedan dan Amran Sulaiman Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP

Gamalis sendiri yakin, dari sisi pengalaman dan sepak terjang Haji Isam yang sudah dianggap sebagai pengusaha tingkat nasional akan memberi dampak bagi PPP sendiri.

Pastinya, kata Gamalis, kehadiran nama Haji Isam, beriringan dengan harapan besar untuk memboyong PPP tetap mewarnai pentas politik.

“Ini partai tua, prinsipnya kami tidak masalah siapapun,” tegasnya. 

Menurut dia, PPP di masa mendatang, terutama dalam Pemilu 2029 harus berubah, eksis lebih bagus. 

Baca juga: PPP Kaltim Menanti Kepastian Pengurus Pusat dalam Muktamar, Mencari Calon Ketua Umum

Dirinya tidak ingin PPP hilang dari peredaran jagat politik lokal dan nasional. 

“PPP saat ini berada di titik nadir terendah, siapapun yang memimpin tentu kami berharap bisa memboyong kembali,” ungkapnya. 

Dia pun tidak menampik, jika nama Haji Isam bukanlah satu-satunya sebagai kandidat untuk bakal calon Ketua Umum PPP

Gamalis pun memaparkan, nama-nama calon ketua umum yang telah mencuat sebelum Muktamar Nasional PPP ada beberapa nama.

Yakni seperti:

  • Eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman;
  • Eks Menparekraf Sandiaga Uno;
  • hingga Mentan Andi Amran Sulaiman. 

Mencuat Nama Eks Calon Presiden

Di tempat terpisah, selain Anies Baswedan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga muncul sebagai salah satu bakal calon Ketua Umum PPP.

Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam mengungkapkan, dua nama itu sering menjadi perbincangan positif dari kader partai berlambang Ka'bah itu.

"Nama caketum PPP dari eksternal yang sering menjadi perbincangan positif oleh kader PPP Jakarta adalah Amran Sulaiman dan Anies Baswedan," kata Belly Bilalusalam dalam siaran pers, Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: PPP Kaltim Belum Ajukan Nama Jelang Muktamar, Tokoh Sulawesi dan Kalimantan Mulai Mengemuka

Belly menuturkan, sosok ketua umum mendatang harus mampu menimbulkan efek kejut positif di mata masyarakat Indonesia.

PPP membutuhkan sosok ketua umum paket komplit, yakni religius yang dekat dengan ulama dan santri, serta diterima oleh semua kalangan termasuk kaum muda.

Kemudian, kreatif merangkul dan membuka diri kepada seluruh komponen internal maupun eksternal PPP.

"Dan tentu harus kuat plus loyal secara finansial untuk mendukung program-program perjuangan yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.

Ia berpendapat, membuka diri dan merangkul semua pihak sudah sewajarnya dilakukan jika ingin PPP kembali eksis.

Baca juga: Soal H Isam akan Masuk di PPP, Ketua DPW PPP Kaltim Gamalis : tak Jadi Masalah

"Dan jadikan PPP menjadi partai yang lebih terbuka, namun tetap berpegang teguh kepada khittoh perjuangan dan jati diri partai," ucapnya.

Pengurus DPW PPP Jakarta, Dedy Kurnyawan juga menambahkan, partai seharusnya sudah tidak perlu lagi berdebat tentang kegagalan melampaui ambang batas parlemen yang membuat mereka tak meraih kursi di DPR pada 2024.

Dia bilang, saat ini yang terpenting adalah kembali merebut suara rakyat.

"Oleh karena itu, maka fokusnya adalah mencari pemimpin yang punya figur kuat, juga amunisi yang kuat untuk menyongsong Pemilu tahun 2029," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, ada sejumlah nama yang mencuat dan masuk bursa calon ketum PPP menjelang muktamar.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy, mengungkapkan nama-nama tersebut.

Mereka adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

MUKTAMAR NASIONAL PPP - DPW PPP Kalimantan Timur memperkirakan muktamar partai akan digelar pada Agustus atau September 2025, meski masih menunggu kepastian dan tata tertib resmi dari DPP PPP pada Senin (26/5/2025). (HO/Leny Marlina)
MUKTAMAR NASIONAL PPP - DPW PPP Kalimantan Timur memperkirakan muktamar partai akan digelar pada Agustus atau September 2025, meski masih menunggu kepastian dan tata tertib resmi dari DPP PPP pada Senin (26/5/2025). (HO/Leny Marlina)

Namun, satu per satu nama yang disebut Rommy itu menyatakan penolakannya menjadi orang nomor satu di PPP.

Dudung menyatakan tak berminat menjadi ketua umum PPP.

Di samping itu, ia mengaku tak tahu jika namanya masuk bursa calon ketua umum partai berlambang Kabah itu.

"Waduh saya enggak tahu, itu yang bilang siapa? Oh Pak Rommy, saya tidak (berminat)," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

Penolakan juga datang dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Dia menolak tawaran untuk menjadi ketua umum PPP karena mengaku tak sanggup dengan tanggung jawab yang besar.

"Pertanggungjawabannya banyak. Oleh karena itu, saya enggak sanggup," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, di Bandung, Jawa Barat, Kamis 29 Mei 2025.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPP Jakarta: Anies Baswedan dan Amran Sulaiman Masuk Bursa Caketum"

(TribunKaltim.co/Renata Andini)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved