Berita Nasional Terkini

Prabowo Putuskan 4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Mendagri Tito Karnavian Disorot, Harusnya Minta Maaf

Presiden Prabowo Subianto memutuskan 4 pulau dikembalikan ke Aceh. Mendagri Tito Karnavian disorot, seharusnya minta maaf.

Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
YouTube Sekretariat Presiden
MENDAGRI TITO DISOROT - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama pejabat lainnya dalam konferensi pers terkait 4 pulau Aceh, Selasa (17/6/2025). Presiden Prabowo Subianto memutuskan 4 pulau dikembalikan ke Aceh. Mendagri Tito Karnavian disorot, seharusnya minta maaf. (YouTube Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTIM.CO - Usai Presiden Prabowo Subianto memutuskan mengembalikan 4 pulau yang menjadi sengket antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), posisi Mendagri Tito Karnavian menjadi sorotan. 

Sebelumnya, Mendagro Tito Karnavian mengumumkan Kepmendagri yang menyebutkan  4 pulau Aceh yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulang Mangkir Gadang (Besar) dan Mangkir Ketek (kecil) masuk wilayah Sumut

Kepmendagri yang diumumkan MendagriTito Karnavian ini kemudian menjadi polemik antara Aceh dan Sumut

Sosok dan posisi Mendagri Tito Karnavian semakin disorot usai Prabowo akhirnya mengembalikan 4 pulau tersebut menjadi milik Aceh. 

Baca juga: Prabowo Putuskan 4 Pulau Tetap Milik Aceh, Sempat Jadi Polemik Usai Kepmendagri sebut Masuk Sumut

Presiden Prabowo Subianto akhirnya memutuskan empat pulau yang disengketakan antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara kini dikembalikan pada Aceh, Selasa (17/6/2025) 

Keputusan Prabowo ini disampaikan melalui konferensi pers yang dihadiri sejumlah Menteri yakni Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Prasetyo Hadi, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan juga Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumut, Bobby Nasution. 

Usai Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan putusan mengembalikan 4 pulau ke Aceh, posisi Mendagri Tito Karnavian menjadi sorotan. 

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai keputusan Prabowo objektif dan bijak, lantaran Presiden mengambil keputusan atas dasar pertimbangan historis, bukan kepentingan sempit.

"Bijak karena Prabowo mengambil keputusan dengan mempertimbangkan dan memahami suasana kebatinan warga Aceh.

Dengan begitu, Prabowo sudah menggunakan empati saat mengembalikan empat yang disengketakan ke Aceh," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Selasa (17/6/2025).

Dengan begitu, Prabowo juga dikatakan Jamiluddin, setidaknya dapat meredakan amarah warga Aceh akibat keputusan sebelumnya.

Diketahui dalam keputusan sebelumnya Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan kalau empat pulau tersebut diserahkan ke Sumatera Utara. 

Adapun empat pulau yang dimaksud yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar (Mangkir Gadang), dan Pulau Mangkir Kecil (Mangkir Ketek). 

Keempat wilayah itu sebelumnya terletak di Kabupaten Aceh Singkil.

Dengan adanya keputusan terbaru dari presiden maka kata dia, seharusnya Mendagri Tito meminta maaf kepada warga Aceh

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved