Liputan Khusus
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan Juli 2025, Hetifah: Jangan Menyampingkan Peran Sekolah yang Sudah Ada
Pembangunan Sekolah Rakyat yang diinginkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dinilai memiliki arah keberlanjutan.
Ia menilai pemilihan Samarinda sebagai daerah percontohan merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap kesiapan daerah dalam menjalankan program strategis nasional.
“Harapannya kita bersyukur, artinya anak didik kita, istilah Pak Presiden itu supaya anak-anak kita yang miskin ekstrem bisa menikmati sekolah yang berstandar. Nanti rutin disyukuri, dijaga ketertibannya, dan memberikan apresiasi luar biasa kepada pemerintah pusat. Karena Samarinda ditunjuk menjadi salah satu yang terpilih,” tutup Asli.
Siapkan Lahan
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dipastikan menjadi salah satu dari empat daerah di Kalimantan Timur (Kaltim), yang terpilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR),
Baca juga: Progres Sekolah Rakyat Samarinda, Target Operasional Juli 2025, Fasilitas Lengkap dari Pusat
Seperti diketahui bahwa ini merupakan program pendidikan unggulan Presiden Prabowo Subianto.
“Alhamdulilah pemerintah Kabupaten PPU merespon positif dan telah menyiapkan lahan yang berada di kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam,” kata Sekretaris Daerah PPU, Tohar.
Terkait rencana pembangunan SR ini, kata Tohar pihaknya sedang melengkapi seluruh persyaratan-persyaratan yang sekiranya dibutuhkan nantinya.
“Sesuai arahan bapak Bupati agar segera ditindaklanjuti, lengkapi seluruh dokomennya dan siapkan apa yang menjadi persyaratan lebih lanjut,” sambungnya.
Sementara itu saat ditemui terpisah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PPU, Saidin mengatakan bahwa wilayah area sekolah rakyat, akan dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah.
Letaknya di Kelurahan Lawe-lawe Kecamatan Penajam, dengan luas kurang lebih 6-7 haktare.
"Itu ada di kelurahan Lawe-lawe, Penajam seperti yang diminta Kementerian,” katanya.
Seluruh kelengkapan yang diminta terkait rencana pembangunan sekolah rakyat tersebut hampir dipastikan telah terpenuhi.
“Alhamdulillah memang terkait ini sudah siap semua Insya Allah dokumen kita telah sesuai dengan permintaan Kementerian tinggal nanti kelayakan lokasinya yang belum dipastikan di lapangan,” jelasnya.
Baca juga: Proyek Sekolah Rakyat Rp280 Miliar, DPRD Samarinda Minta Tepat Sasaran Sesuai Kebutuhan Daerah
Sementara Pemerintah Kabupaten Kukar telah menyiapkan tiga lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Dua di antaranya berada di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong dengan luas lahan 10,65 hektare yang akan digunakan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA masing-masing 3 rombongan belajar (rombel).
Lokasi lainnya berada di Jalan AM Tahir No. 95, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, dengan luas 14,27 hektare untuk jenjang SMP dan SMA, masing-masing 3 rombel. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Satu Perangkat Satu Siswa, Pemanfaatan Laptop Chromebook di SMPN 21 Balikpapan |
![]() |
---|
Disdikbud Paser Sebut Bantuan Chromebook Dipilih Pusat, Penentuan Sekolah Tidak Melibatkan Daerah |
![]() |
---|
SMP Negeri 26 PPU Masih Pakai Chromebook Era Nadiem Makarim |
![]() |
---|
Sejarah Chromebook, Dibuat Google untuk Atasi Lemot Pada Komputer, di Indonesia Jadi Ladang Korupsi |
![]() |
---|
Mengulik Bantuan Laptop Chromebook di TK Negeri 1 Samarinda, Jadi Simbol Kepercayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.