Berita Balikpapan Terkini

Yono Suherman Soroti Kesenjangan Transportasi Balikpapan, DPRD Dorong Percepatan Sistem BTS

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman menyoroti persoalan penghambat aksesibilitas transportasi publik di Kota Balikpapan

HO/DPRD BALIKPAPAN
INTEGRASI - Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman (kanan), menyoroti ketimpangan tarif dan keterbatasan layanan transportasi publik di kota minyak. Ia mendorong percepatan sistem Buy The Service (BTS) sebagai solusi terintegrasi untuk efisiensi dan aksesibilitas moda transportasi. (HO/DPRD BALIKPAPAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, menyoroti berbagai persoalan yang masih menghambat aksesibilitas dan efisiensi transportasi publik di Kota Balikpapan.

Salah satu permasalahan utama yang diangkat adalah kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan moda transportasi yang layak dan terjangkau.

Dalam pernyataannya, Yono menegaskan bahwa selisih signifikan antara tarif resmi dan tarif riil di lapangan menjadi masalah serius yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.

"Contohnya, tarif resmi transportasi hanya sekitar Rp 7.200, namun kenyataannya bisa mencapai Rp 20.000. Ini tentu perlu menjadi perhatian serius," tegasnya.

Ia juga menyoroti ketimpangan data kependudukan yang dapat berdampak pada lonjakan permintaan moda transportasi umum.

Baca juga: RSKD Balikpapan Raih Proper Emas, Penghargaan Tertinggi dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Meski data resmi mencatat sekitar 750 ribu jiwa, Yono memperkirakan jumlah penduduk riil di Balikpapan bisa melampaui satu juta orang.

"Ini jelas berdampak terhadap lonjakan permintaan moda transportasi umum. Maka dari itu, sistem seperti BTS bisa jadi jawaban," ujarnya.

Yono mengungkapkan bahwa keunggulan geografis Balikpapan harus dimanfaatkan secara optimal.

Letak strategis bandara dan pelabuhan yang berdekatan dengan pusat kota dinilai sebagai modal penting dalam membangun sistem transportasi yang efisien dan terjangkau.

Menurutnya, percepatan implementasi sistem Buy The Service (BTS) menjadi langkah strategis untuk mengatasi ketimpangan tersebut.

"Saya berharap sistem transportasi bisa lebih terintegrasi, memudahkan masyarakat, dan tentunya menjadi lebih terjangkau," pungkas Yono. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved