Buah Pepaya: 8 Manfaat Tak Terduga untuk Kesehatan, Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung

TRIBUNKALTIM.CO - Buah pepaya merupakan buah tropis yang sangat bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Pepaya mengandung banyak antioksidan yang membantu mengurangi peradangan, melawan penyakit, dan membuat Anda tampak lebih muda dan lebih bersemangat.

Jika Anda penasaran dengan manfaat pepaya, berikut adalah 8 manfaat kesehatan yang telah terbukti.

1. Pepaya Lezat dan Bergizi

Buah pepaya berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko bagian selatan, tetapi kini tumbuh di banyak bagian dunia.

Buah pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang membantu memecah rantai protein dalam daging otot.

Oleh karena itu, orang telah menggunakan pepaya untuk melunakkan daging selama ribuan tahun.

Baca juga: Rahasia Kulit Bersih dan Sehat: Manfaat Buah Pepaya untuk Meredakan Jerawat Meradang

Buah pepaya yang sudah matang dapat dimakan mentah.

Namun, pepaya yang belum matang harus selalu dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan, terutama bagi ibu hamil, karena pepaya hijau mengandung lateks yang dapat merangsang kontraksi.

Berikut adalah kandungan nutrisi dalam pepaya kecil (sekitar 152 gram):

• Kalori: 59
• Karbohidrat: 15 gram
• Serat: 3 gram
• Protein: 1 gram
• Vitamin C: 157 persen dari RDI
• Vitamin A: 33?ri RDI
• Folat (Vitamin B9): 14?ri RDI
• Kalium: 11?ri RDI

Pepaya juga mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin B1, B3, B5, E, dan K dalam jumlah yang cukup.

Pepaya juga kaya akan antioksidan seperti karotenoid, termasuk likopen.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa tubuh Anda menyerap antioksidan dari pepaya lebih baik daripada dari buah dan sayuran lainnya.

2. Efek Antioksidan yang Kuat

Radikal bebas adalah molekul reaktif yang terbentuk selama metabolisme.

Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Buah pepaya mengandung antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas ini.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa yang lebih tua dan penderita pradiabetes, hipotiroidisme ringan, dan penyakit hati.

Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Susu untuk Kesehatan dan Alternatif Pengganti Susu Bagi Penderita Laktosa

Selain itu, banyak peneliti percaya bahwa radikal bebas yang berlebihan di otak merupakan faktor kunci dalam penyakit Alzheimer.

Dalam sebuah penelitian, pasien Alzheimer yang mengonsumsi ekstrak pepaya yang difermentasi selama enam bulan mengalami penurunan 40?lam biomarker kerusakan oksidatif pada DNA, yang juga terkait dengan penuaan dan kanker.

Penurunan stres oksidatif dikaitkan dengan kandungan likopen dalam pepaya dan kemampuannya untuk menghilangkan kelebihan zat besi, yang dapat menghasilkan radikal bebas.

Efek antioksidan yang kuat dari pepaya telah dipelajari.

3. Khasiat Anti-Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam pepaya, khususnya likopen, dapat mengurangi risiko kanker dan bermanfaat bagi mereka yang menjalani perawatan kanker.

Pepaya mungkin memiliki efek unik yang tidak ditemukan pada buah-buahan lain.

Misalnya, di antara 14 buah dan sayuran dengan sifat antioksidan yang diketahui, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker pada sel kanker payudara.

Baca juga: 5 Manfaat Wortel untuk Kesehatan, Dapat Mendukung Keseimbangan Kolesterol dan Kesehatan Jantung

Dalam sebuah penelitian kecil terhadap orang dewasa yang lebih tua dengan peradangan dan kondisi perut prakanker, olahan pepaya yang difermentasi mengurangi kerusakan oksidatif.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum rekomendasi resmi dapat dibuat.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menambahkan pepaya ke dalam menu makanan Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa buah yang kaya akan likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Antioksidan yang melimpah dalam pepaya dapat melindungi sistem kardiovaskular dan meningkatkan efek perlindungan kolesterol HDL.

Dalam sebuah penelitian, partisipan yang mengonsumsi suplemen pepaya fermentasi selama 14 minggu.

Mengalami lebih sedikit peradangan dan memiliki rasio kolesterol LDL-HDL yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Hal ini berarti berkurangnya risiko penyakit jantung.

Baca juga: 5 Manfaat Buah Semangka untuk Kesehatan serta Kandungan Nutrisinya, Dapat Mendukung Kesehatan Kulit

5. Efek Anti-Peradangan

Peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit, dan makanan serta pilihan gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu proses peradangan.

Penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan, seperti pepaya, dapat mengurangi penanda peradangan.

Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa pria yang meningkatkan asupan buah-buahan dan sayur-sayuran yang tinggi karotenoid mengalami penurunan CRP yang signifikan, suatu penanda inflamasi.

6. Meningkatkan Pencernaan

Enzim papain dalam pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna.

Orang-orang di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat untuk sembelit dan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) lainnya.

Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang mengonsumsi formula berbahan dasar pepaya selama 40 hari mengalami perbaikan yang signifikan dalam mengatasi sembelit dan kembung.

Biji, daun, dan akar tanaman pepaya juga terbukti dapat mengobati tukak lambung pada hewan dan manusia.

7. Melindungi dari Kerusakan Kulit

Selain menjaga kesehatan tubuh, pepaya juga dapat membantu kulit tampak lebih kencang dan awet muda.

Aktivitas radikal bebas yang berlebihan diyakini bertanggung jawab atas banyaknya kerutan, kendur, dan kerusakan kulit lainnya yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Vitamin C dan likopen dalam pepaya melindungi kulit dan dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan ini.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi suplemen likopen selama 10-12 minggu dapat mengurangi kemerahan pada kulit setelah terpapar sinar matahari.

Baca juga: 7 Manfaat Beras Merah Bagi Kesehatan, Gunakan dalam Program Diet Anda!

Pada penelitian lain, wanita lanjut usia yang mengonsumsi kombinasi likopen, vitamin C, dan antioksidan lain selama 14 minggu.

Mengalami pengurangan yang terlihat dan terukur pada kedalaman kerutan wajah.

Buah pepaya membantu melindungi kulit pengguna dari kerusakan.

8. Lezat dan Serbaguna

Buah pepaya sering kali memiliki rasa dan aroma unik yang disukai banyak orang.

Namun, kematangan merupakan faktor kunci yang menciptakan rasa dan aroma khas ini.

Pepaya yang belum matang atau terlalu matang dapat memiliki rasa yang berbeda dari pepaya yang sudah matang sempurna.

Agar dianggap matang secara optimal, pepaya harus memiliki warna kulit luar yang berkisar dari kuning hingga jingga kemerahan, mungkin dengan beberapa bintik hijau.

Buah pepaya paling enak dinikmati saat dingin, jadi Anda harus menyimpannya di lemari es sebisa mungkin.

Setelah dicuci, Anda dapat memotongnya menjadi dua memanjang, membuang bijinya, dan menggunakan sendok untuk mengambil dagingnya seperti yang Anda lakukan dengan melon atau melon madu.

Baca juga: 4 Manfaat Buah Melon Bagi Kesehatan dan Profil Gizinya, Baik untuk Kesehatan Kulit

Pepaya juga sangat serbaguna dan dapat dikombinasikan dengan makanan lain untuk meningkatkan rasa, seperti pada salad, smoothie dan makanan penutup.

Secara keseluruhan, pepaya adalah buah yang sangat bergizi dengan rasa yang unik.

Komponennya meliputi antioksidan kuat seperti likopen, yang membantu mengurangi risiko banyak penyakit, terutama yang cenderung berkembang seiring bertambahnya usia, seperti penyakit jantung dan kanker.

Pepaya juga dapat melawan tanda-tanda penuaan yang terlihat pada kulit, membuatnya lebih halus dan lebih muda. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram