Breaking News

Lifestyle

Panduan Diet Tinggi Protein untuk Menurunkan Berat Badan Secara Alami

Melakukan diet tinggi protein dapat membantu Anda menahan rasa lapar, yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Penulis: Yara Tahnia | Editor: Nisa Zakiyah
Canva.com
DIET TINGGI PROTEIN - Ilustrasi sayur-sayuran. Melakukan diet tinggi protein dapat membantu Anda menahan rasa lapar, yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Anda dapat mencobanya dengan menambahkan sedikit protein ekstra ke dalam makanan Anda. (Canva) 

Berapa banyak protein yang Anda konsumsi? Berikut ini jumlah gram protein dalam makanan tersebut:

  • 1/2 cangkir keju cottage rendah lemak: 12,4 gram
  • 3 ons tahu, padat: 9 gram
  • 1/2 cangkir lentil matang: 9 gram
  • 2 sendok makan selai kacang alami (7 gram) atau selai almond (6,7 gram)
  • 3 ons dada ayam tanpa kulit : 26 gram
  • Fillet ikan 3 ons (tergantung jenis ikan): 17-20 gram
  • 1 ons keju provolone: ​​7 gram
  • 1/2 cangkir kacang merah matang : 7,7 gram
  • 1 ons almond: 6 gram
  • 1 butir telur besar: 6 gram
  • 4 ons yogurt tawar rendah lemak: 6 gram
  • 4 ons susu kedelai: 3,5 gram
  • 4 ons susu rendah lemak: 4 gram
  • Karbohidrat dan Lemak

Baca juga: Diet Tanpa Gula: Pilihan Sehat untuk Turunkan Berat Badan dan Kurangi Risiko Penyakit

Saat Anda menambahkan protein ke dalam pola makan Anda, sediakan juga karbohidrat yang baik untuk Anda, seperti:

  • Buah-buahan
  • Sayuran
  • Biji-bijian utuh
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan (keduanya juga mengandung protein)
  • Susu rendah lemak dan yogurt (keduanya mengandung protein)

Cobalah juga lemak sehat seperti:

  • Kacang-kacangan dan selai kacang alami
  • Biji
  • buah zaitun
  • Minyak zaitun extra virgin dan minyak kanola
  • Ikan
  • Alpukat

Baca juga: 5 Cara Ampuh Konsisten Diet Agar Mendapat Tubuh Yang Ideal

Untuk membantu mengelola nafsu makan Anda, cobalah membagi kalori harian Anda menjadi empat atau lima makanan atau camilan yang lebih kecil.

Apakah Diet Tinggi Protein untuk Menurunkan Berat Badan Aman?

Jika Anda sehat, diet tinggi protein biasanya aman untuk jangka pendek.

Namun, Anda dapat menghadapi masalah kesehatan jika menjalaninya dalam jangka panjang.

Hal itu terutama penting jika Anda mengonsumsi obat atau suplemen atau jika Anda memiliki penyakit ginjal, diabetes, atau kondisi kesehatan jangka panjang lainnya.

Penelitian sedang meneliti risiko jangka panjang dari diet tinggi protein yang membatasi karbohidrat.

Penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat: 

Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Susu untuk Kesehatan dan Alternatif Pengganti Susu Bagi Penderita Laktosa

  • Menghambat asupan serat atau nutrisi yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan bau mulut, sakit kepala, dan sembelit.
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung, jika Anda mengonsumsi daging tanpa lemak dan tinggi lemak jenuh. Daging juga dapat meningkatkan LDL, yang juga dikenal sebagai kolesterol "jahat". 
  • Memperburuk kinerja ginjal Anda. Itu karena tubuh Anda mungkin tidak dapat membuang semua produk limbah yang dihasilkan dari metabolisme protein. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved