Berita Samarinda Terkini

Walikota Samarinda Andi Harun Bahas SPBU Khusus ASN, Memastikan 3 Aspek Utama

Walikota Andi Harun, menegaskan koordinasi dengan pihak distribusi energi nasional itu merupakan langkah antisipatif yang rutin dilakukan.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
DISTRIBUSI BBM SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun bersama dengan pihak Patra Niaga dan Pertamina di Balai Kota, membahas distribusi adil BBM serta rencana pembangunan SPBU khusus ASN, 3 Juli 2025. Andi Harun menyebut bahwa sejumlah kejadian di lapangan menjadi pembelajaran agar tata kelola distribusi dan sistem penyimpanan BBM bisa terus ditingkatkan, baik di SPBU, SPBE, agen, pangkalan, hingga masyarakat. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Baru-baru ini, Walikota Samarinda, Andi Harun melakukan pertemuan dengan Patra Niaga, termasuk Pertamina, di Balai Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Pertemuan tersebut membahas berbagai hal krusial terkait ketahanan energi di Ibu Kota Kalimantan Timur. 

Walikota Andi Harun, menegaskan koordinasi dengan pihak distribusi energi nasional itu merupakan langkah antisipatif yang rutin dilakukan untuk memastikan tiga aspek utama, yakni: 

  • Ketersediaan stok;
  • Distribusi yang tepat sasaran;
  • dan keamanan distribusi.

“Jadi tiga itu selalu saya koordinasikan dengan pihak Patra Niaga," ujar Walikota Andi Harun, Jumat (4/7/2025) di Samarinda. 

Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota berupaya keras menjaga agar stok BBM dan LPG bersubsidi tetap aman dan mencukupi, terlebih untuk kelompok masyarakat yang secara hukum berhak menerima subsidi.

Baca juga: Rencana SPBU Khusus Buat ASN di Samarinda Kaltim, Walikota Andi Harun Bidik 2 Lokasi Prioritas

Pemerintah ingin memastikan distribusi tersebut tidak bocor kepada pihak yang tidak berhak.

Distribusi agar semua pihak yang seharusnya mendapatkan harus mendapatkan. masyarakat yang berkualifikasi harus mendapatkan gas tersebut.

"Misalnya LPG subsidi atau BBM bersubsidi ya harus kita berikan kepada yang bersangkutan. Jangan yang tidak berhak subsidi mendapatkan subsidi. Dan kita sama-sama jaga," tegasnya.

Selain persoalan distribusi dan stok, aspek keamanan dalam proses distribusi juga menjadi perhatian penting.

Walikota Samarinda, Andi Harun menyebut bahwa sejumlah kejadian di lapangan menjadi pembelajaran agar tata kelola distribusi dan sistem penyimpanan BBM bisa terus ditingkatkan, baik di SPBU, SPBE, agen, pangkalan, hingga masyarakat.

Baca juga: Harga BBM Pertamina Terbaru 27 Mei 2025, SPBU Alami Penurunan Bensin Pertamax dan Pertalite

"Kita harus belajar dari kejadian itu untuk semakin memperbaiki tata laksana stoking, tata laksana distribusi, dan standar keamanan distribusi BBM," tambahnya.

Dalam kesempatan itu juga, orang nomor satu di Samarinda ini juga mengungkapkan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk membangun SPBU khusus yang ditujukan bagi kendaraan operasional pemerintah. 

Tujuannya adalah untuk mengurangi beban pada SPBU umum dan sekaligus menciptakan sistem pengelolaan bahan bakar yang lebih efisien dan transparan, khususnya bagi kendaraan milik pemerintah seperti truk sampah maupun kendaraan dinas ASN.

"Kami lagi menjajaki melalui prosedur nanti untuk membuat, membangun satu SPBU minimal khusus untuk melayani kebutuhan bahan bakar pemerintah kota Samarinda. Misalnya seperti kendaraan sampah kita, ASN, kendaraan hari-hari. Jadi tidak semua numpuk di SPBU yang sudah ada di swasta," ungkap Walikota Samarinda, Andi Harun.

Ia menambahkan bahwa kehadiran SPBU khusus ini diharapkan mampu mengurangi antrean di SPBU umum, menekan potensi kelangkaan, sekaligus mempermudah pengawasan anggaran BBM kendaraan dinas.

Baca juga: Inilah Daftar SPBU di Balikpapan yang Buka 24 Jam dan Janji Pertamina Soal Ketersediaan Stok BBM

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved