Ibu Kota Negara
Basuki Hadimuljono Minta Pembangunan IKN Kaltim Harus Perhatikan Estetika dan Lingkungan
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergerak ke fase strategis, dengan menekankan tidak hanya percepatan, tetapi juga kualitas dan estetika.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus bergerak ke fase-fase strategis, dengan menekankan tidak hanya percepatan, tetapi juga kualitas, estetika, dan keberlanjutan.
Melalui Pre-Construction Meeting (PCM) terintegrasi untuk sejumlah paket utama, Otorita IKN menegaskan bahwa pembangunan fisik harus dibarengi dengan kedisiplinan, tata kelola yang baik, serta perhatian terhadap lingkungan dan lanskap.
PCM ini bertujuan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat, dalam pelaksanaan proyek memiliki pemahaman dan persepsi yang sama terkait rencana kerja, potensi tantangan, dan langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan di lapangan.
Hal ini diharapkan dapat menyelaraskan langkah seluruh pemangku kepentingan, guna menjamin kelancaran pelaksanaan proyek sesuai dengan target dan timeline yang telah direncanakan.
Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp300 Miliar Biaya Pemeliharaan Bangunan IKN Kaltim Tahap 1 yang Rampung 2025
Terdapat dua paket pekerjaan utama yang menjadi fokus dalam PCM kali ini.
Paket pertama adalah Penataan Kawasan Sepaku, yang ruang lingkupnya meliputi pembangunan dua bangunan dan kawasan Pasar Sepaku, penataan koridor Sepaku sepanjang 1,5 km mulai dari SDN 004 Sepaku hingga SD IT Ma’arif, keduanya berada WP IKN Barat, serta pembangunan 10 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah deliniasi IKN.
Sementara itu, paket kedua adalah Penataan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau, yang mencakup pembangunan nursery anggrek (orchid garden), rehabilitasi area glamping di KIPP 1A, pembangunan Pusat Riset Wanagama, serta pembangunan infrastruktur PSSI di KIPP 1B.
Seluruh pekerjaan tersebut didanai melalui anggaran APBN Otorita IKN Tahun Anggaran 2025.
Baca juga: Kepala OIKN Kecewa, Pembangunan IKN tak Sesuai Harapan, Basuki Hadimuljono: Saya Akan Kerasin
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan, kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan, serta manajemen pelaksanaan konstruksi yang tertib.
"Saya akan kerasin Batching plant yang masih mengotori jalan akan saya stop. Minimal dua bulan saya hentikan. Supaya penyedia jasa tahu bahwa kita serius soal kebersihan," ungkapnya Minggu (6/7/2025).
Ia juga menyoroti praktik pengangkutan material konstruksi yang masih kurang memperhatikan keamanan dan ketertiban lalu lintas, terutama truk-truk dari quarry yang mengangkut tanah atau batu split.
"Saya tidak ingin melarang, tapi muatan tanah dan split itu harus ditutup terpal. Dari Sumbu Barat ke Sepaku itu banyak split tumpah di jalan. Tolong ini diperhatikan. Kita harus memberi contoh pembangunan yang tertib," jelasnya.
Basuki juga meminta agar jalur-jalur menuju IKN, seperti tanjakan Polewali dijaga kebersihannya. Ia menekankan bahwa pembangunan IKN harus mencerminkan manajemen konstruksi yang terencana.
Baca juga: Menteri LHK Bangun Kantor Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup di Balikpapan, Kawal Kawasan IKN
Isu kedua yang menjadi sorotan dalam PCM adalah aspek estetika lanskap, terutama dalam penanaman pohon.
Kepala Otorita IKN menyampaikan keprihatinannya terhadap kualitas penanaman yang masih rendah dan tidak berkelanjutan.
Blak-blakan Profesor Belanda Beber Beda HUT Kemerdekaan Indonesia di IKN Zaman Jokowi dan Prabowo |
![]() |
---|
Warga Paser Rela Tempuh 4 Jam Perjalanan untuk Menyaksikan Upacara HUT ke-80 RI di IKN |
![]() |
---|
Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di IKN Berlangsung Khidmat, Lebih dari 1.000 Peserta Hadir |
![]() |
---|
Purna Paskibraka Asal Penajam Paser Utara jadi Pengibar Bendera di IKN, Simbol Semangat Lokal |
![]() |
---|
Basuki Hadimuljono Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di IKN, Kenakan Pakaian Adat Dayak Kenyah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.