Berita Kukar Terkini
Kepala DPMD Kukar tak Ingin Bulan Bakti Gotong Royong Hanya Acara Serimonial,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara terus mematangkan persiapan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara terus mematangkan persiapan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025.
Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, hingga desa dan kelurahan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan rapat koordinasi telah digelar bersama sejumlah pihak seperti BPD, tenaga pendamping desa, tenaga ahli, pihak kecamatan, kepala desa, dan lurah.
“Rapat ini untuk menyatukan langkah dalam mempersiapkan pelaksanaan BBGRM 2025. Ada tiga poin utama yang kami bahas, yakni pelaksanaan gotong royong serentak, apel pencanangan, serta lomba gotong royong antar desa dan kelurahan,” ujar Arianto, Jumat(11/7/2025).
Baca juga: Dorong Pemanfaatan Program Rp50 Juta Per RT, DPMD Kukar Siap Fasilitasi Pelatihan Keterampilan Dasar
Kegiatan gotong royong direncanakan akan dilaksanakan secara serentak pada 18 Juli 2025, dari pukul 07.00 hingga 12.00 WITA.
Lokasi utama pelaksanaan berada di wilayah Tenggarong dan Tenggarong Seberang, namun DPMD juga membuka peluang pelaksanaan di lokasi alternatif yang memiliki dampak nyata terhadap masyarakat.
“Intinya, gotong royong yang dilakukan harus memberi perubahan. Misalnya membersihkan sungai, mengecat fasilitas umum, atau membenahi lingkungan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Selain kegiatan lapangan, akan digelar juga apel akbar pencanangan BBGRM yang rencananya dipusatkan di Kecamatan Kota Bangun.
Dalam apel tersebut, akan disampaikan laporan pelaksanaan gotong royong dan pencanangan resmi oleh Bupati Kutai Kartanegara.
Untuk menumbuhkan semangat partisipatif, DPMD juga menyelenggarakan lomba gotong royong antar desa dan kelurahan.
Penilaian dilakukan berdasarkan kegiatan gotong royong yang dilaksanakan selama tiga tahun terakhir, yakni tahun 2022, 2023, dan 2024.
“Desa dan kelurahan yang konsisten melakukan gotong royong tiap tahun akan mendapatkan nilai lebih tinggi. Ini bentuk apresiasi sekaligus dorongan agar semangat gotong royong tetap terjaga,” jelas Arianto.
Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan BBGRM yang tidak bersifat seremoni semata.
Arianto menyampaikan hingga Juni 2025, 230 desa dan 7 kelurahan telah menyampaikan laporan gotong royong. Masih ada sekitar 26 desa dan kelurahan yang belum melaporkan, meskipun diyakini telah melaksanakan kegiatan tersebut.
Baca juga: DPMD Kukar Buka Formasi Pendekar IdamanTahun Ini, Prioritaskan Warga Lokal
“Di tingkat kecamatan, dari 20 kecamatan, baru 12 yang berpartisipasi dalam lomba gotong royong. Sisanya belum. Tapi perlu kami tegaskan, tidak ada sanksi. Ini bukan sesuatu yang dipaksakan, tapi kami terus memberikan motivasi,” pungkasnya. (*)
Bulan Bakti Gotong Royong
Kepala DPMD Kukar
Arianto
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kutai Kartanegara
TribunKaltim.co
Warga Menamang Kiri Harap Solusi Air Bersih dan Listrik dari DPRD Kukar |
![]() |
---|
DPRD Kukar Gelar Rapat Dengar Pendapat, Bahas Keluhan Warga Desa Menamang Kiri dan dan Mekar Sari |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Dukung Penuh Pengesahan Undang-undang Perampasan Aset |
![]() |
---|
DPRD Kukar Tinjau Proyek Strategis di Tenggarong, Ahmad Yani: Insya Allah Akhir Desember Selesai |
![]() |
---|
Jelang Demo di DPRD Kutai Kartanegara, Ridha Darmawan: Kami Siap Sambut Mereka Sebagai Teman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.