Berita Viral

Mantan Bupati Pangandaran Tantang Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Cabut Izin Keramba Jaring Apung

Mantan Bupati Pangandaran tantang Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi cabut izin Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran.

Editor: Amalia Husnul A
TribunJabar.id/Padna
KERAMBA JARING APUNG - Penampakan KJA di Pantai Timur Pangandaran yang kini terus menjadi sorotan. Mantan Bupati Pangandaran tantang Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi cabut izin Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran. (TribunJabar/Padna) 

"Kami yakin Pak Gubernur akan konsen terhadap masalah ini dan berpihak kepada masyarakat," ucap Jeje.

Aksi Walk Out Susi Pudiastuti

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyuarakan penolakan keras terhadap keberadaan KJA.

Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada periode 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo

Aksi Susi Pudjiastuti walk out dan meninggalkan ruang rapat pertemuan yang digelar di Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Samsat) Pangandaran, Rabu (6/8/2025) jadi viral.

Aksi walk out dilakukan Susi Pudjiastuti ini terkait izin yang diberikan kepada tiga perusahaan untuk keramba jaring apung di Pangandaran

Melalui media sosial X, Susi menyoroti dugaan masalah perizinan dan mengajak publik untuk mengungkap siapa saja pihak di balik perusahaan pemilik KJA tersebut.

Apa Itu Keramba Jaring Apung?

KJA merupakan sistem budi daya ikan yang memanfaatkan jaring sebagai wadah yang diapungkan di atas permukaan air, biasanya di sungai, danau, waduk, atau laut. 

Jaring ini biasanya dipasang pada kerangka yang terbuat dari kayu, bambu, atau besi, dan ditambatkan dengan jangkar atau pelampung agar tetap stabil di tempatnya. 

Polemik ini juga mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang meminta adanya evaluasi menyeluruh karena area Pangandaran dikenal sebagai kawasan pariwisata, bukan budidaya.

Tiga perusahaan, yaitu PT Pasifik Bumi Samudera, PT Vietmindo Inter Pasifik, dan Supriadi, disebut Susi sebagai pemilik KJA yang izinnya perlu dipertanyakan. 

Melalui akun media sosial X miliknya pada Sabtu (9/8/2025), Susi mengajak publik untuk membantu mengungkap pihak-pihak yang berada di balik perusahaan pemilik KJA itu.

"Kawan-kawan semua, bantu saya buka di sini (Medsos X) siapa saja di belakang perusahaan yang dapat izin KJA di Pantai Timur Pangandaran; dan siapa yang beri izin serta hal lain terkait kenapa izin ini bisa keluar, ayo," tulis Susi di akunnya dikutip Tribun Jabar, Sabtu (9/8/2025) sore.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah mengatakan bahwa izin Keramba Jaring Apung (KJA) di pantai Kabupaten Pangandaran perlu dievaluasi. 

Dikatakan Dedi, Pangandaran juga sudah sejak lama dikenal sebagai pantai wisata, bukan budidaya ikan.

"Dari sisi pandangan ekosistem dan konservasi, selaras dengan apa yang saya pikirkan, karena bagi saya area Pangandaran itu sudah basicnya pariwisata, kita hormati itu dan kalau budidaya sebaiknya dilakukan di tempat lain," ujar Dedi. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved