Pilpres 2024

Keterangan Saksi dari Kubu Anies di Sidang MK, Oknum Polisi Ancam Kades Agar Pilih Paslon 02

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pilpres 2024. Kubu Anies Baswedan hadirkan saksi yang mengungkap ancaman oknum polisi ke kepala desa agar pilih paslon 02.

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah saksi-saksi telah dihadirkan untuk dimintai keterangan pada lanjutan sidang sengketa gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Salah satu saksi yang pernyataannya cukup menyita perhatian yakni, saksi yang dihadirkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Dalam keterangannya, saksi tersebut menyebut adanya oknum polisi yang mengancam kepala desa.

Ancaman oknum polisi tersebut dilakukan agar kepala desa, maupun masyarakat di desa tersebut mau mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Jadwal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK, Majelis Hakim Bantah Berpihak ke Kubu Anies

Baca juga: Respons Ketua MK Buat Hotman Paris Ditertawakan di Sidang, Kubu 02 Cecar Saksi Ahli Timnas AMIN

Kepala desa yang mendapatkan ancaman berada di Sampang, Jawa Timur.

Oknum polisi tersebut mengarahkan kepala desa untuk memiliki pasangan Prabowo-Gibran jika ingin merasa aman.

"Dan perlu diketahui lagi, beberapa oknum kepala desa di Kecamatan Kedungdung dan Robatal didatangi oleh seorang oknum polisi," kata Saksi Timnas AMIN, Achmad Husairi dalam ruang sidang, Senin (1/4/2024).

"Di situ bilang bahwa kalau pingin aman 02 harus menang," sambungnya.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berfoto bersama tim kuasa hukum AMIN usai sidang perdana perselisihan hasil pilpres 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024). (Tribunnews.com)

Ketua Sidang, Suhartoyo pun bertanya kepada Achmad untuk memastikan pernyataan itu.

Ia juga meminta penegasan dari saksi ihwal identitas oknum polisi itu.

"Siapa yang ngomong begitu?" tanya Suhartoyo

"Oknum polisi," balas Achmad.

Baca juga: Sidang MK Sengketa Pilpres 2024, Faisal Basri Bandingkan Sikap 3 Menteri Jokowi dengan Risma

"Polisi mana ini?" lanjut Suhartoyo bertanya.

"Daerah Sampang. Yang jelas oknum polisi yang saya dikasih tahu oknum kepala desa. Apa itu Polsek atau Polres saya enggak paham," ucap Ahmad.

Achmad bersikeras tidak ingin menyebutkan lebih lanjut identitas oknum polisi itu sebab ia khawatir akan keselamatan dirinya.

Halaman
1234

Berita Terkini