"Peritel kita, anggota kita (dari Aprindo) dipanggilin ke polres-polres untuk diminta keterangan sampai harus membawa persyaratan A sampai R," ujar Solihin.
Baca juga: Beras Premium Langka di Balikpapan, Distributor Minta HET Ditinjau Ulang, Harga Gabah Naik
Kemudian, di daerah tertentu, ia menyebut pengusaha ritel ada yang diminta oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menurunkan produk beras terindikasi oplosan dari pajangan.
Bahkan, ada pemerintah daerah (pemda) yang langsung turun tangan meminta pengusaha ritel itu tidak menjual produk beras yang terindikasi hasil oplosan.
Solihin mengakui bahwa sebagai pengusaha ritel, ia tidak memiliki kemampuan mengetahui kualitas dan mutu dari beras tersebut karena yang mereka terima sudah datang dalam bentuk kemasan.
"Peritel meminta jaminan dari saya sebagai anggota Aprindo. Kalau saya pajang ada masalah enggak nih? Dipanggil lagi sama polisi gitu lho. Itu yang membuat ketakutan peritel, sehingga ada peritel yang memajang maupun yang belum memajang (beras)," ucap Solihin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendag Budi Santoso Klaim Persoalan Beras Oplosan di Masyarakat Sudah Selesai.