Kartu Bontang Pintar Segera Bergulir 2026, Disdik Siapkan Data 29 Ribu Penerima

Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur mematangkan rencana pelaksanaan program Kartu Bontang Pintar (KBP) akan duluncurkan tahun depan

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
KARTU BONTANG PINTAR -  Walikota Bontang Neni Moerniaeni.  Rencana program Kartu Bontang Pintar (KBP) yang akan diluncurkan pada tahun 2026 mendatang. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur mematangkan rencana pelaksanaan program Kartu Bontang Pintar (KBP) yang akan diluncurkan pada tahun 2026 mendatang. 

Walikota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan KBP salah satu program pendidikan yang menyasar seluruh pelajar di Kota Bontang, dengan jumlah kurang lebih 29 ribu orang.

"Ini (program KBP) datanya lagi diperbaharui Disdik. Jumlahnya berkisar 29 ribu pelajar. Nanti kita lihat realnya berapa," kata Neni, Kamis (30/10/2025). 

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bontang, Abdu Safa Muha membenarkan pihaknya tengah menyusun data penerima manfaat yang mencakup seluruh peserta didik dari jenjang TK, PAUD, SD, hingga SMP di bawah naungan Disdik. 

Berdasarkan pendataan sementara, jumlah siswa yang akan menerima bantuan mencapai sekitar 29 ribu orang.

Baca juga: Neni-Agus Siapkan Program Kartu Bontang Pintar, Bantuan Pendidikan bagi SD hingga Perguruan Tinggi

“Kalau asumsi satu anak menerima Rp1 juta, maka total kebutuhan anggarannya mencapai Rp29 miliar. Angka ini masih dalam tahap perhitungan dan bisa disesuaikan dengan hasil verifikasi akhir,” jelasnya.

Ia mengungkap, program Kartu Bontang Pintar dirancang untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan pendidikan tambahan seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), kegiatan praktikum, maupun perlengkapan belajar lainnya. 

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua, sekaligus meningkatkan motivasi belajar anak-anak Bontang.

Meski berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan, pelaksanaan teknis program ini nantinya akan dikelola oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Bontang. Hal itu mengingat sifat program yang berbentuk bantuan keuangan langsung, bukan program reguler bidang pendidikan.

“Disdik berperan dalam penyediaan data penerima dan menyusun kebutuhan yang bisa dibiayai dari dana tersebut, sementara pelaksanaannya kemungkinan dilakukan oleh Kesra,” terangnya.

Koordinasi antarlembaga, kata Abdu Safa, menjadi kunci agar program ini bisa berjalan tepat sasaran dan sesuai ketentuan. 

Pemerintah juga akan menyiapkan mekanisme verifikasi berlapis untuk memastikan tidak ada penerima ganda maupun siswa yang terlewat dari pendataan.

Selain itu, Pemkot Bontang berencana menggandeng pihak sekolah dan komite dalam pengawasan pelaksanaan program KBP, agar transparansi penggunaan dana dapat terjaga.

“Kita ingin semuanya jelas, mulai dari data, jumlah penerima, hingga penggunaan bantuan. Tujuannya satu: memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh siswa,” tegasnya.

Program Kartu Bontang Pintar menjadi salah satu bentuk komitmen Pemkot Bontang dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui pemerataan akses pendidikan. 

Baca juga: Walikota Neni Moerniaeni Janji Bangun Musholla Baru di SMP Negeri 9 Bontang

Jika berjalan sesuai rencana, pencairan tahap pertama KBP akan dimulai pada pertengahan tahun 2026. "Target tahun depan bisa disalurkan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved