Berita Pemkot Bontang

Bontang Buka Peluang Investasi Hotel, Siap Jadi Kota Bisnis dan Wisata

Pemkot Bontang membuka peluang besar bagi investor yang ingin menanamkan modal di sektor perhotelan dan pariwisata.

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
INVESTASI PERHOTELAN - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan bahwa kebutuhan fasilitas akomodasi di Bontang terus meningkat seiring tumbuhnya aktivitas bisnis dan kunjungan kerja. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang membuka peluang besar bagi investor yang ingin menanamkan modal di sektor perhotelan dan pariwisata.

Langkah ini menandai babak baru transformasi Kota Taman dari kawasan industri menuju destinasi bisnis dan wisata unggulan di Kalimantan Timur.

Peluang ini muncul seiring meningkatnya kebutuhan akomodasi di tengah tumbuhnya aktivitas bisnis dan kunjungan kerja di Bontang.

Pemerintah menilai sektor perhotelan kini menjadi salah satu pendorong utama ekonomi lokal sekaligus penyerap tenaga kerja baru.

Baca juga: Setelah Tiga Dekade, Indonesia Akhirnya Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Bontang

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan bahwa kebutuhan fasilitas akomodasi di Bontang terus meningkat seiring tumbuhnya aktivitas bisnis dan kunjungan kerja.

“Investasi hotel kini sangat prospektif. Selain memperkuat daya saing kota, sektor ini juga membuka lapangan kerja baru dan menumbuhkan ekonomi lokal,” ujar Aspiannur, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, sejumlah lokasi strategis di pusat kota tengah dikaji sebagai kawasan potensial untuk pembangunan hotel.

Salah satu wacana yang muncul adalah pemanfaatan rumah jabatan Walikota di Jalan Awang Long yang dinilai representatif untuk dijadikan hotel bisnis dan konferensi.

Baca juga: Walikota Bontang Pertimbangkan Gelaran Bontang City Carnival 2 Hari Tahun Depan

Ia memastikan iklim investasi di Bontang kini semakin ramah dengan dukungan sistem perizinan digital, pelayanan cepat, serta kepastian hukum dan regulasi yang jelas.

“Kami ingin investor merasa aman dan nyaman menanamkan modalnya di Bontang. Pemerintah menjamin transparansi, kepastian regulasi, serta dukungan penuh dari sisi tata ruang dan infrastruktur,” tegas Aspiannur.

Pemkot Bontang juga tengah memperkuat konektivitas antarwilayah dan menyiapkan konsep tata kota yang memadukan fungsi industri, perumahan, dan pariwisata dalam satu ekosistem pembangunan yang berkelanjutan.

Langkah ini sejalan dengan visi besar “Bontang Berbenah” yang diusung Walikota Neni Moerniaeni, dengan fokus pada transformasi, kolaborasi, dan inovasi di setiap sektor pembangunan.

Baca juga: Wawali Bontang Ajak Ritel Lain Ikuti Indomaret, Dukung Produk UMKM Lokal

“Peluang besar terbuka bagi para investor yang ingin menjadi bagian dari perubahan ini, terutama untuk menghadirkan hotel modern, nyaman, dan berkelas di jantung Kota Bontang,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Unit Layanan Strategis Pembangunan Sumber Daya Berkelanjutan (ULS-PSDB) Universitas Mulawarman, Rahcmad Budi Suharto, menilai sektor perhotelan memiliki peran penting dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah dan menumbuhkan ekonomi kreatif.

“Bontang memiliki potensi perhotelan yang besar. Letaknya strategis, kunjungan bisnis tinggi, dan pariwisata pesisir mulai berkembang. Kini saatnya investor hotel masuk karena ekosistemnya sedang terbentuk,” ujarnya.

Dengan posisi geografis yang menguntungkan di pesisir Kalimantan Timur serta kedekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), Bontang disebut sebagai simpul penting dalam pergerakan bisnis, energi, dan pariwisata regional.

“Hotel tidak hanya memberi kontribusi pajak, tapi juga menggerakkan ekonomi sekitar. UMKM tumbuh, tenaga kerja terserap, dan roda ekonomi daerah ikut bergerak,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved