Berita Pemkot Bontang

Pemkot Bontang Perkuat Benteng Pesisir Lewat Penanaman 4.000 Bibit Mangrove 

Ribuan bibit mangrove ditancapkan serentak di lumpur pesisir Berbas Pantai di Kota Bontang

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PENANAMAN BIBIT MANGROVE - Wakil Walikota Bontang Agus Haris menghadiri penanaman 4.000 bibit mangrove di wilayah pesisir Kelurahan Berbas Pantai, Kamis (6/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Ribuan bibit mangrove ditancapkan serentak di lumpur pesisir Berbas Pantai, Kamis (6/11/2025).

Gerakan hijau itu menjadi simbol nyata komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menjaga ekosistem pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim yang kian nyata.

Sebanyak 4.000 pohon mangrove ditanam dalam kegiatan bertajuk Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) Pilar Lingkungan. 

Program ini menjadi langkah konkret Pemkot Bontang dalam memperkuat ketahanan lingkungan sekaligus mendorong adaptasi terhadap perubahan iklim.

Baca juga: Pemkot Bontang Dorong Generasi Muda di Kota Taman Peduli Kesehatan Mental

Wakil Walikota Bontang Agus Haris yang turut menanam mangrove, menyebut ekosistem mangrove memiliki peran vital bagi kehidupan di wilayah pesisir. 

Selain menjadi benteng alami yang mencegah abrasi dan intrusi air laut, kawasan mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai jenis flora dan fauna laut.

“Penanaman mangrove bukan sekadar seremonial. Ini adalah bentuk komitmen nyata menjaga keberlangsungan lingkungan hidup sekaligus melindungi permukiman pesisir dari ancaman abrasi,” ujarnya.

Agus menjelaskan, mangrove berperan besar dalam menyerap karbon dan menjaga keseimbangan alam, sehingga menjadi salah satu solusi efektif dalam mitigasi perubahan iklim.

Namun ia menegaskan, tantangan terbesar bukan pada proses menanam, melainkan bagaimana menjaga agar pohon-pohon itu tumbuh kuat dan berumur panjang. Karena itu, ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat pesisir dalam merawat dan menjaga ekosistem mangrove.

“Menanam itu mudah, tapi merawat hingga tumbuh dewasa dan kuat memerlukan kepedulian dan konsistensi. Di sinilah peran masyarakat menjadi kunci,” lanjutnya.

Pemkot Bontang sendiri terus mendorong pembangunan berwawasan lingkungan dengan menjaga keseimbangan antara aktivitas industri dan kelestarian alam. Menurut Agus, keseimbangan tersebut menjadi fondasi penting bagi masa depan Bontang.

“Kami ingin memastikan Bontang tidak hanya kuat sebagai kota industri, tetapi juga menjadi kota yang peduli, menjaga, dan merawat alamnya. Ini warisan untuk generasi mendatang,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved