Berita Pemkot Bontang
Anak Muda di Bontang Diasah Jadi Barista Bersertifikat
Pemerintah Kota Bontang melalui Dispopar menggelar pelatihan dan sertifikasi barista bersertifikat BNSP 2025 di Café Uttara, Selasa (4/11/2025).
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Ringkasan Berita:
- Pemkot Bontang melalui Dispopar gelar pelatihan dan sertifikasi barista BNSP 2025 di Café Uttara.
- Kegiatan bertujuan menyiapkan generasi muda berdaya saing di sektor ekonomi kreatif berbasis kopi.
- Pemerintah dorong anak muda mandiri dan menciptakan lapangan kerja baru lewat keterampilan barista.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus memperkuat sektor ekonomi kreatif sebagai bagian dari strategi transformasi ekonomi daerah.
Fokus ini diwujudkan melalui pelatihan dan sertifikasi barista bersertifikat BNSP 2025 yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) di Café Uttara, Selasa (4/11/2025).
Staf Ahli Bidang SDM Pemkot Bontang, Lukman, yang membuka kegiatan tersebut mewakili Wali Kota Neni Moerniaeni, mengatakan bahwa sektor kuliner, terutama industri kopi, kini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kreatif di banyak kota.
“Kopi bukan sekadar minuman, tapi budaya dan peluang ekonomi. Banyak usaha lahir dari secangkir kopi,” ujar Lukman.
Baca juga: Pelatihan Barista untuk Anak Muda Baru Ilir Balikpapan, jadi Peluang Usaha
“Kami ingin anak muda Bontang juga jadi bagian dari gelombang itu, punya keterampilan yang diakui dan bisa membuka usaha sendiri.”
Ia menjelaskan, pengembangan ekonomi kreatif menjadi kunci diversifikasi ekonomi Bontang agar tidak hanya bergantung pada sektor industri utama.
Pelatihan seperti ini, menurutnya, adalah langkah nyata pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia kreatif, adaptif, dan berdaya saing.
Baca juga: Titik Awal Menjamurnya Bisnis Kopi Shop di Bontang, Pulang Kuliah di Pulau Jawa jadi Barista
“Kami tak ingin hanya memberi fasilitas, tapi juga bekal agar generasi muda bisa berdiri di atas kakinya sendiri,” katanya.
Program ini tidak hanya mengajarkan teknik meracik kopi, tetapi juga memperkenalkan peserta pada konsep bisnis, pelayanan pelanggan, serta standar sertifikasi nasional yang menjadi nilai tambah di dunia kerja.
“Lewat sertifikat resmi dari BNSP, peluang kerja mereka jadi lebih luas. Dan kalau mau buka usaha, kepercayaannya juga lebih tinggi,” tambah Lukman.
Ia menegaskan, Pemkot Bontang berkomitmen membangun ekosistem ekonomi kreatif yang terintegrasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha.
Baca juga: Disnaker Bontang Buka Kesempatan Pelatihan Barista untuk 20 Orang
“Kalau semua pihak bergerak bersama, sektor kreatif bisa jadi penggerak baru ekonomi Bontang,” tuturnya.
Pelatihan diikuti oleh puluhan peserta muda dari berbagai latar belakang. Pemerintah berharap kegiatan ini menjadi titik awal lahirnya wirausahawan baru yang membawa semangat kreatif dan inovatif di Bontang.
“Kami ingin nama Bontang dikenal, bukan hanya karena industrinya, tapi juga karena kreativitas dan cita rasa kopi yang lahir dari anak mudanya,” pungkasnya.
| Pemkot Bontang Dorong Generasi Muda di Kota Taman Peduli Kesehatan Mental |
|
|---|
| Pemkot Bontang Bekali Anak Muda Keterampilan Barbershop Bersertifikat BNSP |
|
|---|
| Walikota Bontang Neni Moerniaeni: Lulusan STIT Harus Jadi Teladan Moral di Tengah Masyarakat |
|
|---|
| Bontang Buka Peluang Investasi Hotel, Siap Jadi Kota Bisnis dan Wisata |
|
|---|
| Pemkot Bontang Dorong Sekolah Jadi Pusat Pelestarian Budaya Lokal dan Pembentukan Karakter |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251104_Staf-Ahli-Bidang-SDM-Pemkot-Bontang-Lukman-yang-membuka-kegiatan-Barista.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.