Berita Bontang Terkini

Pemkot Bontang Libatkan TNI–Polri dalam Pembinaan Karakter Siswa

Pemerintah Kota Bontang berencana melibatkan unsur TNI dan Polri dalam program pembinaan karakter siswa Gemulai. 

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PEMBINAAN KARAKTER SISWA - Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris memberikan keterangan terkait rencana pemerintah melibatkan aparat dalam kegiatan pembentukan karakter siswa gemulai, Kamis (6/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang berencana melibatkan unsur TNI dan Polri dalam program pembinaan karakter siswa Gemulai. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat pendidikan karakter di sekolah, agar seimbang antara prestasi akademik dan pembentukan kepribadian.

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris saat ditemui usai mengikuti kegiatan penanaman 4.000 pohon mangrove, di Kelurahan Berbas Pantai menyatakan dukungan penuh terhadap program yang digagas Wali Kota Neni Moerniaeni tersebut. 

Ia menilai, penguatan karakter merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah.

Baca juga: 2.489 NIB Terbit Dalam 10 Bulan, Bukti Bontang Kian Dilirik Investor

“Keberhasilan Bontang di masa depan ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Kita ingin anak-anak tumbuh bukan hanya pintar secara akademik, tapi juga kuat secara mental, disiplin, dan berkepribadian baik,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Program pembinaan ini akan dilakukan melalui kolaborasi lintas lembaga. 

Keterlibatan TNI dan Polri difokuskan pada kegiatan edukatif seperti pelatihan kedisiplinan, wawasan kebangsaan, serta pembiasaan perilaku positif di lingkungan sekolah.

Agus menegaskan, pendekatan yang digunakan tidak bersifat militeristik, melainkan berbasis edukasi dan keteladanan.

Baca juga: Bontang Dorong Hilirisasi Perikanan, Rumput Laut Jadi Andalan Baru Ekonomi Pesisir

“Yang ingin kita bentuk adalah budaya disiplin dan rasa percaya diri, bukan menakut-nakuti anak,” katanya.

Ia menambahkan, peran TNI dan Polri bersifat mendukung, sementara sekolah dan orang tua tetap menjadi pilar utama pendidikan karakter.

Guru Bimbingan Konseling (BK) juga diharapkan berperan aktif sebagai pendamping emosional dan perilaku siswa.

"Pembinaan karakter tidak bisa diseragamkan. Setiap anak punya latar belakang dan cara belajar berbeda, jadi pendekatannya harus manusiawi,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved