Berita Bontang Terkini

2.489 NIB Terbit Dalam 10 Bulan, Bukti Bontang Kian Dilirik Investor

Dalam kurun waktu sepuluh bulan, sebanyak 2.489 NIB berhasil diterbitkan melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko. 

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
EKONOMI LAUT - Sebuah kapal tangkap sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Limau, Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara, Kamis (6/11/2025). Data dari Dashboard OSS-RBA menunjukkan, hingga 22 Oktober 2025 terdapat 7.210 proyek usaha aktif. Sebagian besar di antaranya berada pada sektor risiko rendah (66,4 persen) dan menengah rendah (12,7 persen). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Laju investasi di Kota Bontang terus menanjak. Hanya dalam kurun waktu sepuluh bulan, sebanyak 2.489 Nomor Induk Berusaha (NIB) berhasil diterbitkan melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan angka itu menunjukkan kuatnya kepercayaan investor terhadap kemudahan berusaha di Bontang, yang kini tengah bertransformasi menjadi pusat investasi modern.

Menurutnya capaian tersebut merupakan hasil kerja konsisten pemerintah dalam membangun ekosistem usaha yang terbuka, efisien, dan transparan.

“Bontang saat ini tengah bergerak menuju kota investasi tangguh dan berdaya saing. Setiap izin yang kami terbitkan adalah bukti komitmen pemerintah,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Bontang Dorong Hilirisasi Perikanan, Rumput Laut Jadi Andalan Baru Ekonomi Pesisir

Data dari Dashboard OSS-RBA menunjukkan, hingga 22 Oktober 2025 terdapat 7.210 proyek usaha aktif.

Sebagian besar di antaranya berada pada sektor risiko rendah (66,4 persen) dan menengah rendah (12,7 persen).

Sektor yang paling dominan meliputi perdagangan eceran, kuliner, dan jasa pendidikan nonformal. 

Sementara itu, melalui aplikasi Perizinan Digital, DPMPTSP juga telah menerbitkan 559 izin lainnya, termasuk 54 izin praktik dokter, 69 izin perawat, 103 persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), dan 167 izin reklame.

Baca juga: Pemkot Bontang Kaji Skema Kemitraan untuk Kelola GOR Taman Prestasi

Selain memperkuat sektor perizinan, Aspiannur menjelaskan pemerintah juga gencar mendorong diversifikasi ekonomi melalui pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata, dan industri jasa. 

Berbagai event seperti Bontang City Carnival menjadi magnet yang memperkenalkan potensi daerah kepada investor sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Bontang bukan hanya kota industri, tetapi juga pusat kreativitas dan inovasi. Melalui kegiatan kreatif, kami membuka ruang bagi investor untuk tumbuh bersama masyarakat,” tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved