Berita Pemkot Bontang

Pemkot Bontang Terima Penghargaan ISNA 2025, Walikota Neni: Buah Komitmen Daerah Jaga Lingkungan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menerima penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
HO Prokopim Bontang
TERIMA PENGHARGAAN - Walikota Bontang Neni Moerniaeni saat menerima penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025, di Nusantara 3, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (8/11/2025) malam. (HO Prokopim Bontang) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menerima penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025, di Nusantara 3, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (8/11/2025) malam.

Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen Pemkot Bontang dalam menerapkan tata kelola dan pembangunan daerah berbasis konsep kota cerdas (smart city).

Penghargaan diterima langsung oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni, dan diserahkan oleh Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Amran.

Baca juga: Pemkot Bontang Tawarkan 4 Kawasan Wisata Unggulan kepada Investor

Acara penganugerahan ini turut dihadiri oleh para kepala daerah, pejabat kementerian, akademisi, serta mitra strategis nasional yang berkomitmen terhadap pengembangan konsep Smart Nation di Indonesia.

Walikota Neni Moerniaeni dikutip dari laman resmi PPID Bontang, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen kuat Pemkot Bontang dalam menyeimbangkan status kota industri dengan pelestarian lingkungan.

“Di Kota Bontang terdapat banyak industri besar, seperti LNG dan perusahaan lainnya. Ini berarti kita memiliki tanggung jawab besar untuk mempertahankan dan melestarikan lingkungan,” ujar Neni.

Ia menambahkan, kunci keberhasilan Bontang adalah kolaborasi aktif antara pemerintah kota dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. 

Sinergi ini diwujudkan melalui berbagai program konkret, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah terpadu, dan rehabilitasi mangrove.

“Alhamdulillah, kita berkolaborasi dengan perusahaan. Komitmen kami adalah menurunkan emisi gas rumah kaca, salah satunya dengan mempertahankan Ruang Terbuka Hijau (RTH),” tegasnya.

Lebih lanjut, Neni juga memaparkan berbagai inovasi Pemkot Bontang dalam pengelolaan sampah. 

Melalui penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pemerintah mendorong masyarakat untuk memulai dari tingkat rumah tangga, yang kemudian didukung dengan sistem ekonomi sirkuler sebagai bentuk keberlanjutan lingkungan.

Menurut Neni, penghargaan ISNA 2025 menjadi bukti nyata bahwa Bontang mampu membangun kota yang tidak hanya maju secara industri, tetapi juga berwawasan lingkungan melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved