Breaking News

Berita Pemprov Kaltim

Pemprov Kaltim Gas Pol Kembangkan Ekonomi Kreatif, Ini Strateginya

Pemprov Kaltim semakin serius mengembangkan ekonomi kreatif sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan di Benua Etam.

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
PETA JALAN EKRAF - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berupaya mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai pilar pembangunan berkelanjutan di Benua Etam. Upaya ini dituangkan melalui kegiatan rapat koordinasi dalam rangka penyiapan bahan kebijakan peta jalan ekonomi kreatif di Provinsi Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) semakin serius mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan di Benua Etam.

Langkah strategis ini diwujudkan melalui rapat koordinasi penyusunan peta jalan ekonomi kreatif, yang digelar di Hotel Blue Sky Balikpapan, Kamis (6/11/2025), dengan mengusung tema “Optimalisasi Sinergitas Pentahelix di Provinsi Kaltim.”

Program pengembangan ekonomi kreatif ini telah berjalan sejak tahun 2021, dan kini memasuki tahun kelima pelaksanaan.

Melalui kegiatan tersebut, Pemprov Kaltim berharap sektor ekraf di 17 subsektor — mulai dari kuliner, digital, hingga fashion — dapat berkembang hingga mencapai daya saing nasional bahkan internasional.

Baca juga: Tumbuhkan Ekonomi Warga, Balikpapan Selatan Gelar Festival Ekonomi Kreatif 2025 di BSCC Dome

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim, Syirajudin, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar-stakeholder untuk memperkuat ekosistem usaha ekonomi kreatif dari hulu hingga hilir.

“Kita fokus pada penguatan ekosistem usaha. Ini harus dilanjutkan dengan mengusung semangat berkolaborasi, bersinergi serta berkomitmen dalam penguatan ekosistem usaha. Mulai dari produk, sampai dengan pemasaran,” ujarnya.

Menurut Syirajudin, kontribusi ekonomi kreatif Kalimantan Timur terhadap perekonomian daerah masih tertinggal dari target nasional.

Saat ini, sektor tersebut baru menyumbang sekitar 5 persen, sementara target nasional mencapai 8 persen.

Baca juga: Mahakam Ulu Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Batik Lokal dan Festival Hudoq

Ia berharap, diskusi dan perumusan peta jalan ekonomi kreatif ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret dan implementatif untuk mendorong pertumbuhan sektor tersebut di Kalimantan Timur.

“Masih ada tiga digit yang harus kita kejar untuk mencapai target. Kita harus bisa akselerasi tata kelola ekraf di Kalimantan Timur, agar bisa tumbuh hingga berdaya saing di tingkat nasional bahkan internasional,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Pengembangan Ekraf Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Awang Khalik, menyebut pentingnya dukungan dari pemerintah kabupaten/kota agar pengembangan ekonomi kreatif berjalan secara berkesinambungan.

Ia menilai, sektor ekonomi kreatif bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya dan pemberdayaan generasi muda.

Baca juga: Kukar Siapkan Stimulan Rp100 Juta untuk Dorong Ekonomi Kreatif Tiap Kecamatan

“Tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tapi ekonomi kreatif uga menjadi ruang bagi generasi muda untuk berpikir kreatif di era digital ini,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved