Wajah Baru Bontang Kuala, Revitalisasi Tahap II Hampir Tuntas, UMKM Dapat 45 Lapak

Ringkasan Berita:

• Revitalisasi tahap kedua kawasan wisata Pelataran Bontang Kuala (BK) difokuskan pada pelengkapan fasilitas umum, ditargetkan selesai tahun ini.
• Pembangunan meliputi dermaga, panggung, musala, hingga 45 lapak modern untuk UMKM lokal, sejalan dengan RUPM Bontang.
• Proyek tahap kedua ini didanai Rp5,2 miliar dan bertujuan menjadikan BK sebagai destinasi unggulan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kawasan ikonik wisata Pelataran Bontang Kuala (BK), yang selama ini dikenal sebagai primadona wisata bahari di Kota Taman, Bontang, kini memasuki babak baru dengan dimulainya revitalisasi tahap kedua. 

Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Kota Bontang untuk mentransformasi pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi, sejalan dengan visi yang tertuang dalam Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Bontang 2025-2035.

Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispopar) Kota Bontang menargetkan penyelesaian seluruh fasilitas pendukung wisata bahari tersebut pada tahun ini.

Kepala Bidang Pariwisata Dispopar Bontang, Muhammad Ihsan, mengatakan tahap kedua proyek ini difokuskan pada pelengkapan fasilitas umum seperti dermaga, panggung, musala, WC, dan lapak pedagang.

Sebanyak 45 lapak disiapkan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sebelumnya telah berjualan di kawasan itu.

Baca juga: Operasi Timbang di Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Beber 4 Kelurahan Dievaluasi

“Tahun ini kita melengkapi seluruh fasilitasnya, termasuk untuk pedagang lama agar lebih tertata,” jelas Ihsan, Senin (10/11/2025).

Ia menuturkan, revitalisasi Bontang Kuala menjadi bagian dari Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Bontang 2025–2035, yang menempatkan pariwisata dan industri kreatif sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Menurutnya, penataan ini tidak hanya memperindah kawasan, tetapi juga menjaga identitas lokal serta memberdayakan masyarakat sekitar agar lebih aktif dalam pengelolaan wisata.

“BK ini salah satu kawasan strategis pariwisata di Bontang. Penataan dilakukan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan kenyamanan pengunjung,” katanya.

Sebagai informasi, tahap pertama revitalisasi menelan anggaran sekitar Rp12 miliar, sementara tahap kedua mengalokasikan Rp5,2 miliar untuk pembangunan fasilitas umum dan peningkatan aksesibilitas wisatawan.

“Tahun ini seluruh fasilitas ditarget selesai agar Bontang Kuala benar-benar siap menjadi destinasi unggulan kota,” pungkasnya. (*)