Berita Pemkab Kutai Barat
Pemkab Kubar Dorong UMKM Naik Kelas, Sektor Pariwisata Diharapkan Dongkrak PAD hingga Rp250 Miliar
Pemkab Kutai Barat dorong UMKM naik kelas melalui sosialisasi izin usaha berbasis risiko menengah tinggi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
Penulis: Febriawan | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kutai Barat (Kubar) mengikuti sosialisasi pendampingan perizinan berusaha berbasis risiko menengah tinggi yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kubar, Kamis (9/10/2025), di Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat peran UMKM sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sosialisasi yang bertajuk Fasilitasi Pendampingan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Tingkat Risiko Menengah Tinggi) ini tidak hanya berfokus pada proses perizinan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan agar pelaku usaha lebih memahami regulasi, manajemen risiko, dan potensi peningkatan nilai ekonomi usaha mereka.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kubar, FX Sumardi, yang mewakili Bupati Kutai Barat, menyampaikan bahwa sektor pariwisata memiliki kontribusi signifikan terhadap PAD.
Pada tahun 2024, pendapatan dari sektor ini mencapai Rp18 miliar, dan pada tahun 2025 ditargetkan meningkat secara substansial.
Baca juga: Pemkab Kutai Barat Sampaikan Nota Raperda Rancangan APBD 2026, Ini Proyeksinya
Menurut Sumardi, optimisme ini didukung oleh peningkatan jumlah wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Hingga September 2025, jumlah kunjungan wisatawan domestik tercatat lebih dari 41.000 orang, sedangkan wisatawan mancanegara juga menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.
Pihak Dispar Kubar, optimis sektor wisata atau sektor primer dapat meningkat di tahun ini.
Ia juga menjelaskan, meski belum melakukan rekap, namun optimis PAD Kubar dalam sektor pariwisata dapat meningkat sebagaimana ditarget PAD ditahun 2025 mencapai Rp 250 miliar meningkat dari target tahun sebelumnya.
"Dengan berbagai upaya kami lakukan untuk meningkatkan PAD, sebagai salah satu pengampuh penggerak ekonomi daerah," tandas Sumardi. (ADV)
Pemkab Kutai Barat Sampaikan Nota Raperda Rancangan APBD 2026, Ini Proyeksinya |
![]() |
---|
Pemkab Kutai Barat Percepat Penegasan Batas Kampung, Dorong Akurasi Peta dan Cegah Sengketa Wilayah |
![]() |
---|
DPRD Kutai Barat Kawal Pemekaran DOB Benua Raya, Target Rekomendasi 6 Bulan |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kutai Barat Ridwai: Pemerintah Daerah Harus Perhatikan Wilayah Pinggiran |
![]() |
---|
DPRD Kutai Barat Bentuk Pansus Percepatan DOB Benua Raya, Wujudkan Pemerataan Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.