Berita Nasional Terkini

Silfester Matutina Disorot, Status Terpidana Jabat Komisaris BUMN, Pegawai Ungkap Memo di ID FOOD

Silfester Matutina disorot, status terpidana jabat komisaris BUMN. Pegawai ungkap memo yang beredar di ID FOOD.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
SILFESTER MATUTINA DISOROT - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025). Silfester Matutina disorot, status terpidana jabat komisaris BUMN. Pegawai ungkap memo yang beredar di ID FOOD. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI) 

Aktivitas di ruangan ini cukup sepi karena kantor utama berada di sejumlah lantai lain.

Sekuriti bernama Zulkarnain (bukan nama sebenarnya) yang berjaga di lobi gedung membenarkan Silfester Matutina sempat datang ke gedung tersebut beberapa kali.

Ia mengetahui Silfester Matutina termasuk jajaran Komisaris di PT ID FOOD dan namanya tengah viral dalam pemberitaan hingga di media sosial beberapa waktu belakangan imbas kasusnya.

Bahkan, dia menyebut, sempat ada aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah masyarakat sipil di depan Waskita Rajawali Tower dalam rangka menuntut Silfester Matutina dieksekusi sebagaimana vonis kasasi terkait kasus pidana umum yang menjeratnya.

Namun, katanya, Silfester cenderung jarang berkantor di gedung tersebut. 

Sekuriti itu mengaku tak mengetahui secara jelas alasannya.

"Pak Silfester kan memang Komisaris Independen, ada kantornya tapi memang jarang ke sini," kata Zulkarnain, saat ditemui Tribunnews.com, pada Jumat siang.

Zulkarnain juga mengungkapkan, kalaupun ada rapat pimpinan PT ID FOOD, Silfester kerap menghadiri pertemuan itu secara virtual.

"Kalau rapat via Zoom kebanyakan," ucapnya.

Di sisi lain, Zulkarnain menuturkan, tak banyak kesempatan dia bertemu dengan Silfester.

"Ya kantornya ada di sini, tapi jarang ke sini. Kalau datang sih menyapa biasa. Saya sekuriti, dia kan Komisaris, jadi ya enggak begitu komunikasi," imbuhnya.

Pengaruh Geng Solo

Sedangkan, Tim Advokasi Antikriminalisasi Akademisi dan Aktivis yang juga kuasa hukum dari Roy Suryo mengendus adanya intervensi politik dibalik belum dieksekusinya Silfester Matutina oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Terkait hal ini, Anggota tim Advokasi yang juga kuasa hukum dari Roy Suryo, Ahmad Khozinudin bahkan tak segan menyebut bahwa mandeknya eksekusi terhadap Silfester ada pengaruh dari kekuasaan tertentu.

"Yang jelas kita meyakini bahwa masalah utama lambannya eksekusi kasus Silfester Matutina ini adalah masalah politik," kata Khozinudin di Gedung Kejagung RI, Jumat (15/8/2025).

"Dan saya berulang kali menyatakan bahwa ini mengkonfirmasi masih ada pengaruh Geng Solo, pengaruh Jokowi terhadap kekuasaan," sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved