Berita Nasional Terkini
Reaksi Erick Thohir saat Ditanya soal Tantiem BUMN yang Disinggung Prabowo, Nilai Tantiem Komisaris
Reaksi Erick Thohir saat diberondong pertanyaan soal tantiem BUMN yang disebut Prabowo. Cek nilai tantiem Komisaris-Direksi BUMN
Prabowo menegaskan, ia telah memerintahkan Danantara untuk menghentikan praktik pembayaran tantiem BUMN yang dinilainya tidak masuk akal.
Ia juga menekankan, direksi maupun komisaris yang keberatan dengan kebijakan ini dipersilakan mengundurkan diri.
Bos Danantara: Sudah Dihapus sebelum Pidato Prabowo
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani memastikan bahwa tantiem atau bonus untuk komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini sudah dihapus.
Rosan mengeklaim penghapusan tantiem itu sudah berlaku sebelum pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (15/8/2025) yang menyoroti pemberian tantiem.
"Memang sudah dihapus," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
"Itu kan sudah berlaku. Kan sudah ada (suratnya)," imbuh dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Saat ditanya lebih jauh mengenai apakah tantiem direksi bakal dicabut jika perusahaannya merugi, Rosan hanya mempersilakan awak media membaca surat edarannya.
SE yang dimaksud adalah Surat Edaran Nomor S-063/DI-BP/VII/2025 yang ditandatangani 30 Juli 2025.
Rosan mengatakan kebijakan ini merupakan bagian dari reformasi skema kompensasi direksi dan komisaris agar selaras dengan praktik tata kelola perusahaan terbaik di dunia.
“Tantiem bagi komisaris tidak lagi diperkenankan, sejalan dengan prinsip praktik terbaik global yang menyatakan bahwa posisi komisaris tidak menerima kompensasi berbasis kinerja perusahaan,” ujar Rosan dalam siaran pers, Jumat (1/8/2025).
Pembenahan BUMN
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo mengatakan, semangat pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan penghapusan tantiem bagi komisaris BUMN adalah pembenahan di perusahaan itu sendiri.
"Jadi begini ya, kan memang pertama semangat kita itu adalah betul-betul kita ingin membenahi BUMN-BUMN kita," kata Prasetyo.
Menurut Prasetyo, BUMN merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu penempatan sumber daya manusia di BUMN harus diperbaiki.
Selain itu juga manajemen di BUMN juga harus dibenahi termasuk masalah keuangan.
"Ketiga, mengenai keuangan juga harus kita perbaiki," katanya.
Kapuspenkum Akhirnya Ungkap Penyebab Utama Kejaksaan Tak Kunjung Bisa Eksekusi Silfester Matutina |
![]() |
---|
Whoosh Masih Jadi Beban Negara, Pemerintah Lebih Hati-hati Garap Proyek Kereta Cepat Rute Surabaya |
![]() |
---|
Hotel di Tangsel Pakai Suara Burung Asli Agar Terhindar dari Royalti, LMKN: Minimal Hubungi Kami |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota dan Bupati di Jabar Hapuskan Tunggakan PBB, Pengamat Ingatkan Dampaknya |
![]() |
---|
Respons Golkar Soal Pembebasan Bersayarat Setya Novanto Terpidana Korupsi e-KTP: Sesuai Proses Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.