Berita Nasional Terkini
20 Orang Hilang Saat Demo di Indonesia Disoroti Media Asing, Pernyataan Prabowo Soal Makar Dikritik
20 orang hilang saat demo di Indonesia disoroti media asing, pernyataan Prabowo soal makar dikritik Amnesty International.
Bentrokan juga terjadi di Bandung, Palembang, Yogyakarta, Makassar, hingga Gorontalo.
Kerusuhan yang meletus di berbagai kota memaksa Presiden Prabowo Subianto mengubah sikap terkait tunjangan anggota parlemen.
Mengantisipasi eskalasi lebih lanjut, TikTok menangguhkan fitur siaran langsung di Indonesia sejak 30 Agustus, mengingat platform ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna di tanah air.
Korban Tewas Demo di Indonesia
Sedikitnya sembilan orang tewas selama demo terjadi, termasuk akibat insiden kebakaran dan penjarahan.
Daftar Nama Korban
- Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online — tewas setelah terlindas mobil rantis Brimob di Jakarta.
- Muhammad Akbar Basri (Abay) (26), staf DPRD Makassar — terjebak dalam gedung DPRD yang dibakar massa.
- Sarinawati (26), staf pendamping anggota DPRD Makassar — juga meninggal akibat kebakaran gedung.
- Saiful Akbar (43), Plt Kepala Seksi Kesra di Palopo — tewas setelah terjebak dan terjatuh di gedung DPRD Makassar yang terbakar.
- Rusdamdiansyah (25), pengemudi ojek online di Makassar — dikeroyok massa yang mengira ia intel.
- Sumari (60), tukang becak di Solo — meninggal saat tidur di becaknya akibat sesak napas dipicu gas air mata.
- Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa di Yogyakarta — tumbang saat unjuk rasa, meninggal di rumah sakit, tubuhnya terdapat luka-luka.
- Andika Lutfi Falah (16), siswa SMK di Tangerang — mengalami luka parah kepala dan meninggal beberapa saat kemudian.
- Iko Juliant Junior (19), mahasiswa di Semarang — meninggal setelah diinformasikan mengalami luka serius saat aksi.
Deretan Aksi Unjuk Rasa
Semenjak Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden RI bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pada 21 Oktober 2024 lalu, telah muncul deretan aksi unjuk rasa memprotes kebijakan yang dianggap tidak memihak pada rakyat.
Pada Februari 2025, muncul aksi masif bertajuk Indonesia Gelap sebagai respons atas sejumlah kebijakan Prabowo-Gibran, di antaranya:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didesak untuk dievaluasi karena dianggap tidak transparan dan membebani anggaran
- Pemberlakuan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang anggaran yang berdampak pada pemangkasan dana pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik
- Penolakan revisi UU Mineral dan Batubara (Minerba) yang dianggap memfasilitasi korupsi, hanya memihak kaum elite, menghilangkan kewajiban adanya transparansi, mengancam lingkungan serta rawan kriminalisasi masyarakat yang menolak tambang.
- Desakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset untuk menangani korupsi.
- Penolakan kembalinya dwifungsi TNI dan tuntutan pada reformasi kepolisian untuk mencegah represi.
- Lalu jelang peringatan HUT RI ke-80, muncul ekspresi ketidakpuasan warga terhadap kebijakan pemerintah dan sistem politik yang korup, dengan mengibarkan bendera Jolly Roger dari serial anime One Piece, berdekatan atau di bawah bendera Merah Putih.
Memasuki pertengahan Agustus 2025, Indonesia dilanda gejolak politik di mana gelombang aksi demonstrasi merebak sebagai respons terhadap ketimpangan antara gaji dan tunjangan anggota DPR RI dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Adapun anggota dewan dikabarkan memiliki total take home pay (gaji dan tunjangan dikurangi semua potongan) yang menembus Rp100 juta per bulan, bahkan lebih.
Pendapatan anggota DPR RI juga semakin dikritik karena adanya tunjangan rumah Rp50 juta per bulan untuk periode Oktober 2024-Oktober 2025.
Selain itu, demonstrasi dilatarbelakangi oleh aksi dan pernyataan sejumlah pejabat publik yang dinilai menyakiti hati rakyat.
Puncak eskalasi terjadi ketika seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), tewas setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam lalu, sehingga memicu kemarahan publik, demonstrasi lalu menyebar ke berbagai daerah, sekaligus menjadi sorotan media internasional.
Bahkan, aksi demo dan solidaritas atas meninggalnya Affan menyebar ke berbagai kota seperti Bandung, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Makassar, dan Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.