Berita Nasional Terkini
7 Fakta Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Motif Uang Rp45 Juta
Kopda FH bukan hanya sekadar pelaku, tapi diduga menjadi penghubung utama sekaligus perencana eksekusi penculikan yang berujung maut.
Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian saat ini sudah mengamankan sebanyak 15 orang tersangka.
Motif pembunuhan tersebut diduga terkait penolakan korban terhadap pengajuan kredit fiktif Rp13 miliar.
Adapun 15 orang yang ditetapkan tersangka itu memiliki peran masing-masing yang terbagi dalam 4 klaster, yakni:
1. Otak Penculikan dan Pembunuhan
Ada empat otak pelaku atau dalang dalam kasus ini masing-masing atas nama Candy alias Ken, Dwi Hartono, Yohanes Joko, serta Antonius.
Salah satu dalang yaitu Dwi Hartono merupakan pengusaha Bimbingan Belajar (Bimbel) serta motivator yang berasal dari Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Jambi.
2. Pelaku Penganiayaan
Untuk klaster penganiayaan, ada tiga tersangka masing-masing atas nama Nasir, David, dan Neo.
3. Tim Pemantau sebelum Penculikan dan Pembunuhan
Tim pemantau atau surveiling terdiri atas 3 orang yaitu Rohmat Sukur, Eka, dan Wiranto.
4. Tim Penculik
Sementara tim penculikan terdiri 5 orang yaitu Erasmus Wawo sebagai kapten penculikan, Emanuel Woda Berto, Johanes Ronald Sebenan, Andre Tomatala, serta Reviando.
Tim penculik ini merupakan debt collector di Jakarta sekitar.
Untuk Erasmus Wawo atau Eras merupakan mantan residivis yang pernah mendekam di Rutan Cipinang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rp45 Juta untuk Nyawa: Kopda FH Otak Penculikan Kacab Bank BUMN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.