Berita Nasional Terkini
PPP Islah, Mardiono dan Agus Suparmanto Berpelukan, Ini Susunan Pimpinan Hasil Berdamai
PPP Islah, Mardiono dan Agus Suparmanto berpelukan, ini susunan pimpinan hasil berdamai.
TRIBUNKALTIM.CO - PPP Islah, Mardiono dan Agus Suparmanto berpelukan, susunan pimpinan hasil berdamai pun disepakati.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya kembali guyup rukun.
Dua kubu yang sempat berseteru di tubuh partai berlambang Ka'bah ini—yakni kubu Muhammad Mardiono dan kubu Agus Suparmanto—akhirnya sepakat untuk menempuh jalan damai atau islah.
Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan bersama Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, di kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Sah Jadi Ketum PPP, Mardiono Sebut Pihaknya Sudah Komunikasi dengan Agus Suparmanto dan Romahurmuziy
Momen islah ditandai dengan saling bersalaman dan berangkulan antara Mardiono dan Imam Fauzan dengan Agus Suparmanto serta Taj Yasin Maimoen.
Kedua pihak sebelumnya saling mengklaim kemenangan dalam Muktamar X PPP yang digelar pada akhir September lalu.
Dalam pernyataannya, Supratman mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat keputusan (SK) baru terkait kepengurusan PPP.
Berdasarkan SK tersebut, Mardiono ditetapkan sebagai ketua umum, Agus Suparmanto sebagai wakil ketua umum,
Taj Yasin sebagai sekretaris jenderal, dan Imam Fauzan sebagai bendahara umum.

“Hari ini saya mengeluarkan surat keputusan Menteri Hukum yang baru, di mana Pak Haji Muhammad Mardiono tetap menjadi ketua umum PPP. Kemudian Pak Agus menjadi wakil ketua umum, Pak Gus Yasin sebagai sekretaris jenderal, dan Imam Fauzan sebagai bendahara umum,” ujar Supratman.
Ia berharap keputusan ini dapat meredakan ketegangan internal dan membawa kesejukan bagi keluarga besar PPP.
Supratman juga mendorong agar PPP segera melengkapi susunan kepengurusan dan menyelenggarakan musyawarah kerja nasional (mukernas) dalam waktu dekat.
Baca juga: Kaltim tak Satu Suara Sikapi Hasil Muktamar PPP, DPC Kubar Dukung Kubu Mardiono
“Waktunya kami serahkan sepenuhnya kepada pengurus baru, namun saya berharap bisa dilakukan sesegera mungkin,” tambahnya.
Berikut susunan pimpinan PPP sebagaimana diungkapkan Menkum:
- Ketua Umum: Mardiono
- Wakil Ketua Umum: Agus Suparmanto
- Sekretaris Jenderal: Taj Yasin Maimoen alias Gus Yassin
- Bendahara Umum: Imam Fauzan Amir Uskara.
Mardiono Minta Maaf
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah, media, dan masyarakat atas kegaduhan di internal partainya.
Hal tersebut disampaikan Mardiono usai dua kubu PPP memutuskan untuk berdamai setelah konflik internal sejak Muktamar X pada akhir September lalu.
“Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf pada pemerintah dalam hal ini adalah Pak Menteri Hukum. Kemudian juga saya sampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada rekan-rekan media, rekan-rekan wartawan juga,” kata Mardiono di Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Mardiono juga menyampaikan permintaan maaf kepada para konstituen PPP dan seluruh masyarakat atas kegaduhan di internal partainya.
Baca juga: SK Kemenkumham Sahkan Mardiono, DPW PPP Kaltim Curiga Ada Upaya Pecah Belah
“Saya sampaikan juga permohonan maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia kalau kemudian terganggu adanya terjadinya kegaduhan di dalam penyelenggaraan muktamar,” ujarnya.
Mardiono mengatakan, peristiwa tersebut akan menjadi evaluasi bagi PPP agar partai semakin kokoh dan kuat.
“Dan nanti menjadi bagian dari perjuangan umat yang selama ini coba kita terus lakukan,” ujarnya.
Mardiono mengatakan, upaya rekonsiliasi di tubuh PPP terjadi pada dua hari yang lalu yang difasilitasi oleh orang-orang baik.
Dia mengatakan, dalam pertemuan dua kubu kemudian disepakati dilakukan rekonsiliasi.
Namun, ia tak secara spesifik mengungkapkan sosok orang-orang baik tersebut.
“Saya tadi sampaikan dengan Pak Menteri bahwa dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan, difasilitasi oleh orang-orang baik yaitu untuk pertemuan itu antara Gus Taj Yasin, Pak Agus dan saya, kemudian disepakati untuk kita lakukan rekonsiliasi,” tuturnya.
Mardiono juga mengatakan, rekonsiliasi dilakukan agar tidak terjadi perbedaan pendapat yang tajam dan berkesinambungan di tubuh PPP.
Dia mengatakan, dengan bersatunya PPP, seluruh kader di lapangan diharapkan ikut bersatu.
Sebab, kata dia, dalam kepengurusan PPP baru memiliki anggota majelis dan mahkamah partai.
“Selanjutnya baru nanti secara nasional akan kita lakukan rekonsiliasi yaitu melalui forum Mukernas,” ucap dia.
Baca juga: SK Kemenkumham Sahkan Mardiono, DPW PPP Kaltim Curiga Ada Upaya Pecah Belah
Reaksi Agus Suparmanto
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Agus Suparmanto mengucapkan terima kasih kepada Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan Ketua Umum PPP Mardiono atas rekonsiliasi PPP.
Rekonsiliasi ini dilakukan setelah adanya saling klaim antara Agus dan Mardiono yang sama-sama mengaku terpilih sebagai ketua umum PPP lewat muktamar dua pekan lalu.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan sekali lagi terima kasih atas rekonsiliasi ini,” kata Agus di kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Agus mengatakan, selama masa transisi, PPP sepakat untuk tidak melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) dari DPRD dan seluruh kepengurusan mengikuti mekanisme partai.
"Nah ini supaya diketahui semua, tadi sudah sepakat dengan Pak Mardiono, ya. Pak Mardiono terima kasih. Jadi ini dalam transisi ini akan melakukan proses sesuai mekanisme partai. Jadi ini adalah merupakan sejarah dalam hal rekonsiliasi ini," ujar dia.
Agus berharap PPP bisa bangkit dalam berkiprah di politik tanah air dengan rekonsiliasi ini.
“Semoga apa yang kita bangun, terutama khususnya PPP ini, bisa bangkit lagi dan juga bisa berkiprah di bangsa Republik Indonesia ini. Saya rasa itu, terima kasih sekali lagi," ucap dia.
Sempat Terjadi Dualisme
Sebelumnya, PPP sempat dibayangi dualisme kepemimpinan setelah Mardiono dan Agus Suparmanto masing-masing mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dalam Muktamar X PPP yang berlangsung pada 27–28 September 2025.
Kubu Mardiono mendaftarkan hasil muktamar ke Kementerian Hukum pada Senin (29/9/2025), sementara kubu Agus menyusul pada Rabu (1/10/2025).
Pada Kamis (2/10/2025), Supratman mengumumkan bahwa Kemenkumham telah menandatangani SK pengesahan kepengurusan PPP yang dipimpin oleh Mardiono.
“Kemarin pagi saya sudah menandatangani SK pengesahan kepengurusan Bapak Mardiono,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Mardiono menyatakan kesiapannya untuk merangkul kubu Agus agar bergabung dalam kepengurusan PPP yang baru.
“Tentu, tentu. Saya masih menunggu, bukan hanya menunggu, tapi juga mengajak untuk bergabung,” kata Mardiono. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, Kompas.com, dan Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.