Breaking News

Penculikan Balita di Makassar

Sosok 4 Pelaku Penculikan Bilqis Balita di Makassar, Pelaku Utama Diduga Pernah Jual Anak Kandung

Kasus pelaku penculikan Bilqis balita Makassar menjadi salah satu peristiwa paling menyayat hati dan membuka tabir kelam perdagangan anak di Indonesia

Instagram/InfoDaengBecak via KOMPAS.com
PELAKU PENCULIKAN BILQIS - Salah satu pelaku penculikan Bilqis berinisial SY alias Sri Yuliana yang diamankan polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sri diduga kuat telah menjual anak kandungnya. (Instagram/InfoDaengBecak via KOMPAS.com) 

Pasangan ini mengaku sudah 9 kali melakukan transaksi jual-beli anak.

Meskipun merupakan warga Merangin, kedua pelaku ini berhasil ditangkap di sebuah penginapan di Kabupaten Sungai Penuh, Jambi, setelah menjual Bilqis

Penemuan fakta bahwa pasangan ini telah melakukan transaksi hingga sembilan kali menunjukkan betapa maraknya perdagangan anak dalam jaringan ini.

Saat ini, keempat pelaku telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian guna membongkar tuntas akar sindikat dan kemungkinan pelaku lain yang terlibat dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang ini.

Jaringan Lintas Provinsi: Dari Makassar, Sukoharjo, hingga Jambi

Setelah menculik Bilqis, Sri menjualnya kepada seorang perempuan bernama Nadia Hutri (29) yang tinggal di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Transaksi dilakukan dengan sistem Cash on Delivery (COD) di kos Sri di Makassar dengan harga Rp 3 juta.

NH bukan orang baru dalam bisnis gelap ini; polisi menduga ia telah tiga kali melakukan transaksi jual-beli anak sebelumnya.

Fakta ini mengindikasikan keberadaan jaringan perdagangan anak yang sudah terorganisir dan bekerja lintas provinsi.

Namun, perjalanan Bilqis tidak berhenti di tangan Nadia. Korban dijual lagi ke pasangan Meriana (42) dan Adit Prayitno Saputra (36) di Provinsi Jambi.

Pasangan ini, yang masing-masing berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan honorer, mengaku telah sembilan kali melakukan transaksi serupa.

Mereka ditangkap di penginapan di Kabupaten Sungai Penuh, Jambi, setelah diketahui menjual Bilqis kepada penduduk di perkampungan adat Suku Anak Dalam (SAD) dengan harga sekitar Rp 60 juta.

Operasi Penyelamatan: Perjalanan 2.600 Km yang Penuh Drama

Pengungkapan kasus bermula ketika Dwi Nurmas (34), ayah Bilqis, melapor ke Polsek Panakkukang karena anaknya hilang. Tim di bawah komando Iptu Dr.

Nasrullah dan Ipda Supriyadi Gaffar langsung bergerak cepat. Mereka menelusuri rekaman CCTV di sekitar Taman Pakui Sayang dan menemukan sosok ibu-ibu membawa anak keluar dari lokasi. Setelah diidentifikasi, sosok itu adalah Sri Yuliana.

Polisi kemudian melakukan pengintaian di sekitar kos baru Sri di Jalan Abu Bakar Lambogo hingga akhirnya berhasil menangkapnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved