Berita Nasional Terkini

Ahmad Sahroni Bongkar Rumahnya yang Dijarah, Bakal Dibangun Ulang?

Ahmad Sahroni membongkar rumahnya yang dijarah. Pembongkaran sudah dilakukan sejak Senin (10/11/ 2025).

KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman
RUMAH SAHRONI DIBONGKAR - Rumah Ahmad Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang sempat dijarah massa pada akhir Agustus 2025 lalu, kini dibongkar. Sahroni akan membangun ulang rumahnya. (KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman) 
Ringkasan Berita:
  • Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dibongkar setelah sebelumnya sempat dijarah pada akhir Agustus 2025
  • Pembongkaran rumah dilakuan sejak 10 November 2025
  • Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Ahmad Sahroni terkait alasan pembongkaran rumah tersebut

TRIBUNKALTIM.CO - Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni membongkar rumahnya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang sempat dijarah saat kerusuhan pada akhir Agustus lalu.

Pantauan di lokasi pada Jumat (14/11/2025) menunjukkan dua ekskavator bekerja meratakan bangunan.

Kondisi rumah tersebut kini hanya menyisakan puing berupa kayu, besi, batu, dan pipa paralon.

Baca juga: Surya Paloh Hormati Sanksi MKD untuk Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Belum Ada Rencana PAW

Proses Pembongkaran

Sejumlah pekerja yang mengenakan baju berwarna biru bertuliskan nama Ahmad Sahroni terlihat memanggul material bangunan, seperti batu bata putih, dari ujung Jalan Swasembada Timur XXII menuju rumah.

Empat unit truk juga disiapkan untuk mengangkut puing-puing yang dimasukkan menggunakan ekskavator.

“Awas mobil mau masuk. Parkir paralel saja,” teriak salah seorang pekerja saat truk tiba di lokasi.

Untuk mengurangi debu, para pekerja menyiramkan air menggunakan selang ke arah bangunan yang sedang dibongkar.

Di lahan kosong depan rumah, mereka menaruh sisa material seperti tabung oksigen dan besi bekas.

Salah seorang pekerja bernama Abdullah mengatakan pembongkaran sudah dimulai sejak Senin (10/11/2025).

“Mulai dari tanggal 10,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat mulai bekerja kondisi rumah sudah kosong tanpa barang-barang di dalamnya.

“Saya masuk ke sini sudah tinggal beton saja. Sudah enggak ada barang,” jelasnya.

Baca juga: 7 Jam Sembunyi di Toilet saat Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Pura-pura Jadi Penjaga Rumah

Belum Ada Penjelasan Sahroni

Hingga kini, Ahmad Sahroni belum memberikan keterangan terkait alasan pembongkaran rumah yang memiliki luas sekitar 400 meter persegi tersebut.

Kompas.com sudah menghubungi Ahmad Sahroni untuk menanyakan alasan rumah tersebut dibongkar, namun hingga saat ini belum mendapatkan respons.

Namun sebelumnya, saat bersilaturahmi dengan warga sekitar rumahnya, (2/11/2025), Sahroni meminta izin untuk membangun kembali rumahnya yang rusak setelah aksi penjarahan.

RUMAH SAHRONI - Rumah Ahmad Sahroni yang Sempat Dijarah Massa Kini Dibongkar(KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman)
RUMAH SAHRONI - Rumah Ahmad Sahroni yang Sempat Dijarah Massa Kini Dibongkar(KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman) (KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman)

Sahroni Ngumpet Saat Rumahnya Dijarah

Sebelumnya, Ahmad Sahroni kembali muncul ke publik setelah lama menghilang pascaperistiwa penjarahan di rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.  

Ia menghadiri acara doa bersama di depan kediamannya pada Minggu (2/11/2025) pagi dan untuk pertama kalinya menceritakan detik-detik mencekam saat insiden itu terjadi.

 Dalam kesempatan itu, Ahmad Sahroni tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan menyampaikan sambutan kepada warga.

Dalam acara tersebut, Sahroni menceritakan bagaimana ia bersembunyi di plafon rumahnya saat penjarahan terjadi pada akhir Agustus lalu.

Namun, karena plafon tersebut tidak kuat menahan beban, Sahroni pun terjatuh dan kemudian bersembunyi di kamar mandi.

Selain itu, dirinya juga mengaku bahwa sempat ditemui warga yang menjarah rumahnya.

Namun, warga tersebut tidak menyadari bahwa orang di dalam kamar mandi itu adalah dirinya.  

"Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya, kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya, plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka," ungkap Sahroni.

Baca juga: Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio Terbukti Langgar Kode Etik, Uya Kuya Selamat dari Sanksi

"Saya satu jam pertama duduk, bapak ibu. Sudah berserah diri kepada Allah SWT. Kalaupun hari itu meninggal, saya Ikhlas,” imbuhnya.  

Sahroni menambahkan, pada malam kejadian, dirinya sempat diselamatkan oleh warga sekitar.  

"Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam, saya lompat dari belakang ke rumahnya beliau," ujarnya.

Usai doa bersama, Sahroni menyampaikan rencananya untuk membangun kembali rumahnya yang rusak akibat dijarah massa. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved