Opini
Pertambangan di Kalimantan Timur: Motor Ekonomi atau Ancaman Lingkungan?
Di balik gemerlap tambang yang menggerakan ekonomi Kalimantan Timur, ada masyarakat yang menanggung dampak lingkungan.
Oleh : Sri Sartika
Mahasiswa Universitas Mulawarman, Program Studi Magister Administrasi Publik
“Hutan kami hilang, sungai tercemar, tapi tambang tetap jalan…”
Itu pengakuan salah satu warga adat di Kalimantan Timur.
Di balik kilau batubara, emas, dan nikel yang menyumbang PAD dan devisa nasional, banyak masyarakat lokal merasakan dampak langsung: lahan pertanian rusak, sungai kotor, dan mata pencaharian terganggu.
Baca juga: Pemprov Kaltim Minta CSR Batubara Jadi Rp10 Ribu Per Ton, Syafruddin: Tunggu Perubahan Regulasi
Peluang Ekonomi yang Menggiurkan.
Tak bisa dipungkiri, pertambangan menjadi motor ekonomi Kalimantan Timur.
Ribuan warga mendapat pekerjaan, pembangunan infrastruktur meningkat, dan PAD terus bertambah.
Bagi pemerintah provinsi, investasi tambang adalah pintu masuk pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Baca juga: Ekspor Lesu, Pemprov Kaltim Dorong Hilirisasi Batubara dan Buka Pasar ke Timur Tengah
Tapi, Harga yang Harus Dibayar.
Fokus pada keuntungan sering mengabaikan dampak jangka panjang:
Erosi tanah yang merusak lahan produktif.
Polusi air yang mengganggu kesehatan dan ketahanan pangan.
Konflik sosial dengan masyarakat adat yang kehilangan hak atas tanah.
Beberapa studi menunjukkan, kerusakan lingkungan akibat tambang tidak hanya mengancam mata
pencaharian masyarakat, tapi juga keanekaragaman hayati dan kualitas hidup generasi mendatang.
Baca juga: Permintaan Global Batubara Diprediksi Turun Tajam, Transisi Energi Jadi Solusi
| Pembangunan SDM Melalui Sekolah Rakyat: Saatnya Meneguhkan Dukungan Pemda |
|
|---|
| Anak Hebat Tumbuh dari Rumah: Saat Orang Tua Menjadi Guru Kehidupan |
|
|---|
| Saatnya Menata Ulang Tata Kelola Sawit di Kalimantan Timur |
|
|---|
| Kaltim Berkelanjutan: Menambang Nilai, Bukan Bumi |
|
|---|
| Pendidikan Inklusif: Jangan Biarkan Anak Berkebutuhan Khusus Tertinggal di Kelas Kita |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251104_-pertambangan-di-Kaltim.jpg)