Opini
Pertambangan di Kalimantan Timur: Motor Ekonomi atau Ancaman Lingkungan?
Di balik gemerlap tambang yang menggerakan ekonomi Kalimantan Timur, ada masyarakat yang menanggung dampak lingkungan.
Solusi? Pertambangan Bisa Berkelanjutan.
Kuncinya adalah keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Pemerintah dan perusahaan bisa:
Menegakkan regulasi lingkungan yang ketat.
Rehabilitasi lahan pasca-tambang.
Menjalankan program CSR nyata yang melibatkan masyarakat lokal.
Baca juga: Pengamat Sebut Kaltim Harus Nikmati Hasil DBH Sawit dan Sharing Profit Batubara
Kesimpulan: Pilih Jalan yang Benar.
Membuka ruang partisipasi publik dalam pengawasan proyek.
Pertambangan tidak harus jadi bencana bagi warga lokal.
Dengan kebijakan bijak dan pengawasan transparan, Kalimantan Timur dapat tetap kaya sumber daya, tanpa mengorbankan lingkungan dan masyarakat adat.
Pembangunan berkelanjutan bukan sekadar jargon—ini tentang memastikan rezeki hari ini tidak mengorbankan masa depan anak cucu.
Baca juga: IMA Sarankan Revisi Harga Batubara untuk Kebijakan DMO Segera Dilakukan
Pertanyaan untuk Pembaca:
Apakah pembangunan ekonomi harus selalu mengorbankan lingkungan dan masyarakat lokal?
Atau sudah saatnya Kaltim mencontohkan cara menyeimbangkan keduanya?
(*)
| Pembangunan SDM Melalui Sekolah Rakyat: Saatnya Meneguhkan Dukungan Pemda |
|
|---|
| Anak Hebat Tumbuh dari Rumah: Saat Orang Tua Menjadi Guru Kehidupan |
|
|---|
| Saatnya Menata Ulang Tata Kelola Sawit di Kalimantan Timur |
|
|---|
| Kaltim Berkelanjutan: Menambang Nilai, Bukan Bumi |
|
|---|
| Pendidikan Inklusif: Jangan Biarkan Anak Berkebutuhan Khusus Tertinggal di Kelas Kita |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251104_-pertambangan-di-Kaltim.jpg)