Meninggal di Lubang Tambang

Mustofa Tewas di Lubang Bekas Tambang di Samarinda, Jatam Kaltim Singgung Rekam Jejak KSU PUMMA

Mustofa tewas di lubang bekas tambang di Samarinda, Jatam Kaltim singgung rekam kejak KSU PUMMA dan kaitannya dengan tambang ilegal Unmul

HO/JATAM KALTIM
LUBANG BEKAS TAMBANG - Kolam bekas galian tambang KSU PUMMA di Jalan Merapi, Tanah Merah, Samarinda Utara, Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kaltim. Korban terbaru bernama Mustofa (38), warga Jalan Giri Mukti, Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Jatam Kaltim soroti rekam jejak KSU PUMMA. (HO/JATAM KALTIM) 

"Mungkin kita baikin lagi untuk rambu-rambunya dilarang masuk, Rencana besok kita adakan pemasangan rambu-rambu dari pojok.

Mungkin yang untuk akses-akses keluar masuknya orang lah," kata Rojali Rahman kepada TribunKaltim.co, Sabtu (13/9/2025).

6. Alasan belum bekas galian belum ditutup

Rojali Rahman mengatakan lubang tambang tersebut rencana ditutup pasca tambang tahun 2017.

Namun ada permintaan warga dan Pemerintah Kota Samarinda agar tak ditutup. 

"Iya betul, kemarin warga memang minta pengairan sawah, tapi kesalahan kita adalah tidak ada perjanjian atau dokumen tertulis yang jelas.

Jadi, selama ini tidak ada penutupan resmi karena area ini masih digunakan untuk pengairan sawah warga," ungkapnya. 

Namun Dinas ESDM Kaltim dan Inspektorat Tambang menolak alasan yang disampaikan KSU PUMMA.

Kadis ESDM Kaltim menyebut hal tersebut tidak sesuai regulasi izin tambang. 

"Mereka (KSU PUMMA) menjelaskan tadi masyarakat tidak ingin ditutup karena ingin memakai airnya.

Tetapi kita ingin menjelaskan bahwa ini tetap sesuai dengan dokumen rencana penutupan tambang.

Kalau ditutup memang harus ditutup ya. Apalagi sudah ada kejadian seperti ini," tegasnya. 

Senada dengan Kadis ESDM Kaltim, Inspektorat Tambang juga tidak mengamini penggunaan air di kolam bekas tambang milik KSU PUMMA ini. 

"Jadi ini memang sebenarnya memang tidak boleh ya, tidak boleh beraktivitas di sini karena kita lihat sudah ada beberapa kecelakaan.

Ada kecelakaan yang kemarin (tenggelam Mustofa) dan juga sumber air bakunya ini kalau mau digunakan belum ada penelitian bahwa ini air layak atau tidak dikonsumsi," katanya. 

Baca juga: Pemprov Kaltim Kembali Buat Surat Edaran Terkait Pemasangan dan Pengawasan Area Lubang Bekas Tambang

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussanniy/Gregorius Agung Salmon)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved