Berita Kaltim Terkini
PKB Kaltim Siap Usung Calon Gubernur Sendiri Lewat Kader Loyalis
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur menegaskan kesiapannya mengusung calon gubernur sendiri pada Pemilihan Gubernur mendatang.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur menegaskan kesiapannya mengusung calon gubernur sendiri pada Pemilihan Gubernur mendatang.
Target itu menjadi pesan utama dalam pembukaan Pendidikan Instruktur Kader Loyalis yang digelar DPW PKB Kaltim di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Minggu (5/10/2025) malam.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari hingga Selasa (7/10/2025) dan dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin, Bupati Paser Fahmi Fadli, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, dan Ketua PCNU Balikpapan Muslih Umar.
Ketua Lembaga Kaderisasi Provinsi (LKP) PKB Kaltim, Abdurahman, menyebut kegiatan ini diikuti 123 kader dari berbagai kabupaten dan kota. Jumlah peserta dibatasi agar pelatihan berlangsung efektif.
Baca juga: Tak Terpengaruh Dinamika Jelang Muktamar di Bali, PKB Kaltim Tegaskan Solid Dukung Muhaimin Iskandar
“Sebenarnya bisa sampai 200 orang, tapi karena ruangan harus digunakan untuk kelas, maka sementara ini terpaksa kita batasi,” ujarnya.
DPC PKB Paser tercatat sebagai pengirim peserta terbanyak, yakni 47 kader, yang menjadi rekor tersendiri dalam sejarah pengkaderan PKB di Kalimantan Timur.
Abdurahman menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan langkah strategis untuk memperkuat struktur partai dan menyiapkan kader dalam kontestasi politik ke depan.
“Harapan utama saya adalah agar kita bisa mengusung sendiri calon Gubernur Kaltim. Selain itu, kita juga menargetkan meraih 50 kursi di tingkat kabupaten dan kota,” tegasnya.
Baca juga: PKB Kaltim Resmi Laporkan Mantan Sekjen Muhammad Lukman Edy atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Sementara itu, Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin menekankan pentingnya pendidikan kader sebagai fondasi menuju partai modern.
Ia mengingatkan seluruh peserta agar menjaga amanat rakyat dan mengemban tugas politik dengan sungguh-sungguh.
Menurutnya, partai modern harus memenuhi tiga syarat utama: menjadi partai advokasi, profesional, dan partai kader.
“Faktanya, dari pemilu ke pemilu kita mengalami peningkatan suara dan kursi. Ini bukti bahwa partai ini kita kelola secara profesional,” tutur Syafruddin.
Baca juga: Ketua DPW PKB Kaltim Mulai Gerilya, Isran Noor dan Rudy Masud Sudah, Kapan Udin Bertemu Mahyudin?
Ia menegaskan bahwa profesionalitas kader tercermin dari loyalitas anggota DPRD PKB dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kalau anggota DPRD kita tidak memperjuangkan aspirasi rakyat secara maksimal, mereka pasti sudah ditinggalkan oleh pemilihnya,” ujarnya.
Syafruddin menambahkan, kaderisasi menjadi kunci utama membangun partai yang kuat dan berakar pada nilai perjuangan serta spiritualitas.
“PKB adalah partai yang diwariskan oleh Tuhan untuk bangsa. Partai yang jauh dari pragmatisme. Nilai-nilai ini harus menyatu dalam diri setiap kader,” katanya.
Baca juga: PKB Kaltim Terima 4 Pendaftar Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilgub
Dalam konteks politik yang kian pragmatis, ia mengingatkan kader agar terus hadir di tengah rakyat, menjadi solusi dalam setiap persoalan.
“Politik kita hari ini sangat pragmatis. Maka tugas kita adalah mengedukasi rakyat, mengadvokasi, dan mendampingi mereka agar kehadiran PKB menjadi solusi,” ucapnya.
Ia menegaskan tiga manifesto politik PKB yang wajib diterapkan seluruh kader, yakni politik keteladanan, kepeloporan, dan kehadiran.
“Ketika ada kebakaran, PKB wajib hadir. Ketika ada bencana alam, PKB wajib hadir. Ini menunjukkan bahwa PKB memang hadir untuk rakyat,” tegas Syafruddin.
Baca juga: Basri Terancam Gagal di Jalur Independen di Pilkada Bontang, Ketua DPW PKB Kaltim: Beliau Sudah Beda
Sementara itu, Wakil Ketua Zona Kalimantan LKN DPP PKB, Irma Muthoharoh, menilai kaderisasi menjadi jawaban atas krisis etika dan politik transaksional yang marak saat ini.
“Ketika orang sudah menganggap biasa praktik politik uang dan korupsi, nilai kejujuran dan nilai kebangsaan menjadi tidak penting. Orang hanya memikirkan bagaimana caranya menang di pemilu,” ujarnya.
Irma juga menyoroti lemahnya etika digital masyarakat yang memicu provokasi di dunia maya.
Menurutnya, kaderisasi harus menanamkan nilai politik sebagai ibadah dan perjuangan berlandaskan ideologi partai.
Baca juga: Mahyudin Ambil Formulir Pendaftaran Jadi Cagub ke DPW PKB Kaltim
Ia menutup dengan pesan agar seluruh kader PKB mewarisi semangat perjuangan ulama pendiri partai dan menjadikan kaderisasi sebagai jalan untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Seluruh instruktur akan tersebar di semua wilayah. Ini bagian dari perjuangan kita untuk membesarkan PKB agar nilai-nilai kita terjaga,” tandasnya. (*_
NasDem Kaltim Bakal Bimtek, Ingatkan Kader di Legislatif agar Bijak Bermedia Sosial |
![]() |
---|
TPID Kaltim Sukses Rem Kenaikan Harga, Inflasi Terendah Nasional 0,04 Persen |
![]() |
---|
OJK Kaltimtara Bongkar Modus Baru Pinjol Ilegal, Warga Diminta Hati-hati |
![]() |
---|
5 Daerah Paling Sering Dilanda Banjir di Kalimantan Timur Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
7 Komoditas Penyumbang Tertinggi Inflasi Kalimantan Timur September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.