Banjir dan Longsor di Kota Samarinda

Pantauan Banjir dan Longsor Samarinda: Mahasiswa di Perpusda Kaltim Terjebak, Atap Rumah Terbang

Pantauan banjir dan longsor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mahasiswa di gedung Perpusda Kaltim terjebak hingga atap rumah terbang.

Kolase Tribun Kaltim
Atap warga terbang dan banjir di Perpusda Kaltim, Rabu (22/10.2025). Pantauan banjir dan longsor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mahasiswa di gedung Perpusda Kaltim terjebak hingga atap rumah terbang. 

Nikko menyebut perkiraan ada sekitar 60 hingga 70 staf yang bekerja di gedung perpustakaan tersebut.

Selain staf, ada pula pengunjung yang berasal dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur yang juga terjebak banjir.

"Banyak (pengunjung) yang tidak bisa keluar, itu motor di parkiran depan punya mereka. Staf juga itu tidak bisa pulang, tunggu banjir surut. Itu lagi pada nunggu di lantai 2," ujarnya kepada Tribunkaltim.co.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Samarinda, BPBD Catat 14 Titik Banjir dan Beberapa Longsor

Beberapa staf ada juga yang telah pulang dengan menerobos banjir, begitu pula dengan para pengunjung.

Namun, kebanyakan dari mereka memilih untuk menunggu banjir surut.

Upaya mencegah banjir masuk sampai ke dalam gedung perpustakaan sebenarnya telah dilakukan dengan membuat bantalan di bagian depan gedung, namun banjir tetap bisa masuk.

"Kita sebenarnya ini agak terbantu setelah kami membuat seperti tanggul setinggi 20 sampai 30 cm, jadi itu menahan," jelasnya.

Baca juga: Hujan Intensitas Tinggi Samarinda Picu Banjir, Longsor dan Angin Kencang, BPBD Beber Titik Bencana

Namun, banjir tetap masuk melalui belakang gedung perpustakaan.

Faktor usia dari gedung juga menyebabkan beberapa titik memungkinkan air masuk.

Saat banjir terjadi, para staf dengan sigap memindahkan barang-barang agar tidak basah, sehingga tidak ada barang yang rusak akibat banjir ini.

Nikko menjelaskan, pihaknya akan tetap membuka layanan besok, namun sembari fokus melakukan pembersihan sisa-sisa lumpur yang masih tersisa di dalam gedung.

Baca juga: Hujan Intensitas Tinggi Samarinda Picu Banjir, Longsor dan Angin Kencang, BPBD Beber Titik Bencana

Pembersihan sudah dilakukan sejak banjir mulai surut hari ini, namun perlu pembersihan lebih menyeluruh nantinya agar tidak ada bekas lumpur yang tertinggal atau meninggalkan bau.

"Buka, kita fokus juga dulu untuk pembersihan selanjutnya. Harus dipel karena baunya," pungkasnya. 

Pengendara Tunggu Air Surut

Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, kembali direndam banjir usai diguyur hujan lebat sejak siang hingga sore, Rabu (22/10/2025).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved