Banjir dan Longsor di Kota Samarinda

Pantauan Banjir dan Longsor Samarinda: Mahasiswa di Perpusda Kaltim Terjebak, Atap Rumah Terbang

Pantauan banjir dan longsor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mahasiswa di gedung Perpusda Kaltim terjebak hingga atap rumah terbang.

Kolase Tribun Kaltim
Atap warga terbang dan banjir di Perpusda Kaltim, Rabu (22/10.2025). Pantauan banjir dan longsor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mahasiswa di gedung Perpusda Kaltim terjebak hingga atap rumah terbang. 

Hal ini menyebabkan masyarakat terjebak hingga beberapa jam akibat akses jalan yang tidak bisa dilalui.

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co di Jalan Juanda Kota Samarinda tepatnya di bawah fly over, tampak banjir setinggi paha orang dewasa.

Tak sedikit warga tidak sabar menunggu dan menerobos, berujung pada kendaraannya yang mogok.

Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Samarinda, Titik Banjir dan Longsor

Mayoritas kendaraan yang mogok adalah kendaraan roda dua. Motor yang mogok terpaksa dituntun oleh pengendaranya di tengah banjir.

Amin, salah satu masyarakat yang bersabar menunggu, menjelaskan ia telah terjebak banjir dari jam 13.00 hingga pukul 16.00 Wita dan masih menunggu air surut.

Warga Sungai Dama itu menceritakan ia hendak pulang usai menyelesaikan pekerjaannya di wilayah Air Hitam, Samarinda Ulu. Mobil yang dibawanya terpaksa harus terparkir di sebelum fly over sebab jalan menuju pulang tidak bisa dilalui.

Beruntung, kendaraannya tidak terendam banjir. Ia memilih untuk bersabar menunggu air surut atau mencari jalur alternatif nantinya.

"Di sini (di bawah fly over) sudah mau 3 jam-an, tadi air sempat tinggi betul. Ini sudah agak surut tapi masih tinggi. Mau nerobos tapi takut mobil rusak," ujarnya kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Samarinda, BPBD Catat 14 Titik Banjir dan Beberapa Longsor

Amin menjelaskan banjir di Kota Samarinda sudah menjadi hal yang tidak mengagetkan sebab setiap hujan deras mengguyur, beberapa lokasi akan lumpuh seperti di Jalan Juanda.

Berdasarkan laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, hingga pukul 15.00 Wita, terdapat sedikitnya 14 titik genangan yang tersebar di berbagai kawasan kota.

BANJIR DI SAMARINDA - Hujan deras kembali menguji sistem drainase Samarinda. BPBD menilai peningkatan pengendalian banjir mulai terlihat, meski sejumlah kawasan masih tergenang akibat sumbatan dan sedimentasi, Rabu (22/10/2025). (HO/BPBD Samarinda)
BANJIR DI SAMARINDA - Hujan deras kembali menguji sistem drainase Samarinda. BPBD menilai peningkatan pengendalian banjir mulai terlihat, meski sejumlah kawasan masih tergenang akibat sumbatan dan sedimentasi, Rabu (22/10/2025). (HO/BPBD Samarinda)

Banjir terjadi di beberapa ruas jalan utama, termasuk:

Simpang Lembuswana, Kebun Agung Kelurahan Mugirejo, Jalan P. Suryanata, Jalan P. Antasari, Jalan D.I. Panjaitan, hingga kawasan Simpang Sempaja dan sekitar Fly Over Juanda serta Fly Over Kadrie Oening.

Amin juga menjelaskan, proyek pengerjaan drainase saat ini memang terlihat banyak dilakukan oleh pemerintah namun banjir masih tetap membayangi kota peradaban ini.

"Beberapa memang sudah ada pengerjaan drainase tapi kayaknya gak ada penurunan untuk banjir," ujarnya.

Sebagai warga yang lama menetap di Kota Samarinda, Amin berharap pemerintah terus melakukan perbaikan khususnya pada infrastruktur drainase.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved