Berita Balikpapan Terkini

Pemangkasan TKD Capai Rp1,05 Triliun, Pemkot Balikpapan Fokus Tingkatkan PAD dan Tarik Investasi

Pemkot Balikpapan merancang strategi khusus untuk mengatasi tantangan ekonomi pasca pemangkasan TKD dari pemerintah pusat.

TribunKaltim.co/Ary Nindita
PEMANGKASAN TKD - Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan, Muhaimin. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan merancang strategi khusus untuk mengatasi tantangan ekonomi pasca pemangkasan transfer keuangan daerah (TKD) dari pemerintah pusat. (TribunKaltim.co/Ary Nindita) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah merancang strategi khusus untuk mengatasi tantangan ekonomi pasca pemangkasan transfer keuangan daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan Muhaimin mengatakan, penurunan TKD untuk Kota Minyak mencapai Rp1,05 triliun. Sementara, kebutuhan belanja daerah justru terus meningkat.

Pemangkasan ini turut berdampak pada apostur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang baru disusun. Apalagi, Balikpapan sebelumnya bergantung pada alokasi dana dari pusat dan provinsi. 

Untuk mengimbangi kekurangan tersebut, Pemkot Balikpapan menargetkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta mendorong masuknya investasi baru.

Strategi ini diharapkan mampu menjaga perputaran ekonomi di Kota Minyak ini tetap berjalan lancar, sehingga mengurangi beban fiskal pemerintah daerah akibat pemangkasan anggaran.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Siapkan Bantuan Relokasi Rumah untuk Korban Bencana

“Kami berharap sektor swasta atau investasi nanti juga mampu membiayai kebutuhan pembangunan sektor publik,” kata Muhaimin, Jumat (24/10/2025).

Muhaimin memastikan, program prioritas untuk masyarakat tetap akan terlaksana tanpa hambatan.

Fokus utama pemerintah saat ini adalah menarik minat investor agar percaya menanamkan modal di Kota Balikpapan.

Keberhasilan strategi ini, sambungnya, bergantung pada dukungan infrastruktur pelayanan publik. Termasuk Mal Pelayanan Publik (MPP) dan optimalisasi sistem online single submission (OSS) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Baca juga: Pemkot Balikpapan Fokus Benahi Kawasan Kumuh dan Hunian di Daerah Rawan Bencana

Menurutnya, jika pelayanan publik berjalan cepat, data terintegrasi dan koordinasi antar instansi kuat, maka investasi akan tumbuh pesat.

“Sehingga iklim investasi di Balikpapan bisa semakin kondusif dan berdaya saing,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved