Berita Kaltim Terkini
POPULER KALTIM: 3 Program Andi Harun Diapresiasi Kemendagri, Rudy Mas'ud Soal Tol Samarinda-Bontang
Simak informasi seputar berita populer Kaltim. Tiga program Walikota Andi Harun diapresiasi Kemendagri. Rudy Mas'ud soal Tol Samarinda-Bontang.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar berita populer Kaltim, Selasa (28/10/2025).
Mulai dari tiga program Walikota Andi Harun diapresiasi Kemendagri.
Diketahui, Walikota Samarinda Andi Harun jadi calon penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Andi Harun lolos seleksi awal dan menjalani proses verifikasi lapangan tim penilaian Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha 2025.
Selain itu Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud baru-baru ini menyinggung progress rencana pembangunan terkait Tol Samarinda-Bontang.
Di hadapan masyarakat Bontang, Rudy Mas'ud menyatakan polemik pemangkasan TKD jadi tantangan untuk merealisasikan rencana pembangunan tersebut.
Baca juga: POPULER KALTIM: Razia Lapas Tenggarong dan Parkir Liar Balikpapan, Teras Samarinda Tahap 2 Dikebut
3 Program Andi Harun Dipuji Pemerintah Pusat
Pemerintah Kota Samarinda kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Walikota Samarinda Andi Harun menjadi salah satu kepala daerah yang lolos seleksi awal dan kini menjalani proses verifikasi lapangan sebagai calon penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kegiatan verifikasi dan wawancara berlangsung di Ruang Rapat Kertanegara, Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Jalan Pangeran Diponegoro, Senin (27/10/2025).
Proses ini merupakan tindak lanjut dari Surat Mendagri Nomor 400.10.11/4321/SJ tertanggal 4 September 2024, mengenai usulan kepala daerah berprestasi penerima tanda kehormatan.
“Kami terus terang surprise juga karena Walikota Samarinda menjadi salah satu calon penerima yang diverifikasi dalam usulan tersebut,” ujar Andi Harun.
Baca juga: Pemprov Kaltim Rencanakan Bangun Jalan Tol Samarinda-Bontang, Gandeng Kerja Sama dengan Badan Usaha
Menurutnya, capaian pembangunan yang menjadi dasar penilaian merupakan hasil evaluasi faktual oleh tim dari Kemendagri.
Hasil evaluasi tersebut kemudian menjadi argumentasi kuat bagi kementerian untuk mengusulkan nama-nama kepala daerah berprestasi kepada Presiden RI.
Tim verifikator yang hadir di Samarinda terdiri dari perwakilan Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian Dalam Negeri.
Delegasi tersebut dipimpin oleh Brigjen Pol Toni Ariadi Effendi selaku Kepala Biro Umum Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden, serta Amril Rahim selaku Kasubdit Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Wilayah 2 dari Kementerian Dalam Negeri.
“Tim ini datang untuk melakukan wawancara langsung dan siang ini melakukan verifikasi lapangan. Beliau hadir sejak kemarin,” jelas Andi Harun.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Segiri Dimatangkan, Pemkot Samarinda Upayakan Bantuan Pusat
Ia menekankan bahwa proses seleksi dan verifikasi penerima tanda kehormatan tersebut berlangsung dengan sangat ketat.
Andi Harun menyebut bahwa proses verifikasi dilakukan dengan harmoniasi realitas di lapangan.
“Ya, mohon doanya saja. Semoga berjalan lancar dan sampai pada akhirnya benar-benar kita ditetapkan menjadi penerima Satya Lencana,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai inovasi yang menjadi bahan penilaian, Andi Harun menyebut tiga program utama yang menjadi sorotan nasional.
Pertama, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), yakni kebijakan swakelola anggaran sebesar Rp100 juta per RT per tahun.
Baca juga: Daftar 3 Tahanan Polsek Samarinda Kota yang Masih Buron dan Resmi Masuk DPO, Fotonya Disebar
Program ini dirancang untuk membangun infrastruktur kecil sekaligus memberdayakan masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi.
“Inovasi Probebaya dinilai sangat berhasil, begitu pula pengendalian banjir,” terangnya.
Meski begitu, Andi Harun mengakui masih terdapat tantangan besar, khususnya di Kecamatan Samarinda Utara yang membutuhkan intervensi dan anggaran signifikan.
Namun, menurut hasil evaluasi nasional, data statistik menunjukkan penurunan signifikan terhadap intensitas banjir dibandingkan kondisi belasan tahun lalu.
“Signifikansi keberhasilan itu berada di antara tahun 2021 sampai hari ini, dan itu salah satu contoh verifikasi dan analisis yang dijadikan sebagai bahan bagi tim penilai,” jelasnya.
Baca juga: Dinas Perikanan Samarinda Tebar Seribu Benih Patin dan Jelawat di Sungai Karang Mumus
Selain dua inovasi tersebut, program peningkatan pelayanan publik melalui konsep Smart City juga menjadi indikator penting dalam penilaian.
Orang nomor satu di Samarinda ini pun menyoroti implementasi Kelurahan Digital, yang bertujuan meningkatkan pelayanan publik agar lebih akuntabel dan berintegritas.
“Program kelurahan digital ini dimasukkan untuk meningkatkan pelayanan publik dengan pelayanan yang akuntabel, yang berintegritas. Sehingga mudah-mudahan dengan tiga ini bisa menjadi fokus utama dalam penilaian tim,” tutup Andi Harun.
Pemangkasan TKD Ganjal Tol Samarinda-Bontang
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud beber pemangkasan TKD jadi tantangan merealisasikan pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang.
Diketahui pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang masuk dalam rencana strategis pemerintah.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud, saat melakukan kunjungan sekaligus membuka peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bontang yang ke 26 pada Sabtu (25/10/2025) malam lalu.
Di hadapan warga Bontang, Rudy Mas'ud mengaku telah melakukan inspeksi jalan di kawasan pesisir pada Sabtu pagi usai melaksanakan rapat koordinasi daerah pertanahan dan tata ruang bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Persisnya Gubernur Rudy Masud menelusuri jalur pesisir dari Kutai Kartanegara, tepatnya dari Anggana, Kutai Lama, Muara Badak hingga Marangkayu yang berbatasan langsung dengan Bontang.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Segiri Dimatangkan, Pemkot Samarinda Upayakan Bantuan Pusat
Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus membuka akses jalan pesisir terlebih dahulu.
"Intinya pertama, akses jalan ini kalau ini bisa segera bagus dan bisa dipergunakan masyarakat kita, sudah satu, akses ini seperti akses jalan tol," ujar Rudy Masud. Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam rencana strategis (Renstra) pembangunan infrastruktur Kaltim, memang sudah ada program pembangunan jalan tol yang menghubungkan tiga kota besar di provinsi tersebut.
"Yang kedua, memang ada Renstra untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan tol dari Samarinda, ke Bontang. Jadi Balikpapan, Samarinda, Samarinda, Bontang. Itu dijatuhkan begitu," jelasnya.
Namun demikian, Gubernur Rudy Masud mengakui bahwa realisasi proyek ini masih harus menghadapi tantangan anggaran.
Pasalnya, kondisi anggaran daerah saat ini mengalami pemangkasan cukup signifikan.
Meski demikian, pihaknya tetap mendorong untuk mewujudkan pembangunan dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia.
Terkait skema pelaksanaan pembangunan, Rudy menyebut bahwa pembangunan jalan tol ini kemungkinan akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Insya Allah ya nanti, kita mohon doanya saja," pungkasnya.
Baca juga: Pengadaan Tanah untuk Bangun Jalan Tol IKN Nusantara di Kaltim Dievaluasi
Rp15 Triliun untuk Tol Samarinda-Bontang
Pada pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kaltim dikabarkan tengah menyiapkan rencana besar pembangunan jalan tol yang menghubungkan dua kota penting di wilayah tersebut, yakni Samarinda dan Bontang.
Meski sempat dicoret dari daftar proyek strategis nasional, proyek ini kembali mencuat dan kini menjadi salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Bappeda Kaltim, Yusliando, yang menyebut bahwa pembangunan tol akan dimulai pada tahun 2028.
Seperti disampaikan pada unggahan akun Instagram @info_kukar, Proyek ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp15 triliun.
Baca juga: Kabar Terkini Tol Samarinda–Bontang Kaltim, Proyek Rp15 Triliun Ditargetkan Mulai 2028
Tol Samarinda-Bontang diharapkan tidak hanya mempercepat konektivitas antarwilayah, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Rute tol ini akan melewati sejumlah kecamatan penting di Kutai Kartanegara (Kukar), seperti Kecamatan Anggana, Muara Badak, dan Marangkayu, yang selama ini menjadi jalur vital bagi sektor industri dan energi.
Dengan kehadiran jalan tol ini, mobilitas barang dan orang antara dua kota strategis tersebut akan semakin cepat dan efisien.
Selain itu, kehadiran infrastruktur ini juga diyakini akan membuka banyak peluang investasi baru di sektor pariwisata, logistik, dan properti.
Kini, publik tinggal menanti realisasi proyek ini sesuai jadwal yang direncanakan.
Jika berjalan lancar, Tol Samarinda-Bontang bisa menjadi salah satu tonggak penting pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur menuju era baru sebagai penopang ibu kota negara (IKN) yang tengah dikembangkan. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
| 6 Daerah dengan Kondisi Jalan Nasional Paling Banyak Rusak di Kalimantan Timur |
|
|---|
| Hotel Atlet Samarinda Bakal Dilengkapi Dapur dan Ruang Rapat Modern |
|
|---|
| Abdul Muis Ali Kembali ke 'Rumah Lama', Dilantik Jadi Asisten Intelijen Kejati Kaltim |
|
|---|
| FOBI Balikpapan Borong 7 Medali Kejurprov Kaltim, Kekuatan di Naga dan Barongsai |
|
|---|
| 5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Lowongan Kerja Terbanyak, Total Capai 20 Ribu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.