Ibu Kota Negara
IKN Nusantara di Tangan Prabowo, Basuki Hadimuljono: Kita Berada di Titik Tanpa Jalan Kembali
Kepala Otorita IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono menyatakan Indonesia berada di titik tanpa jalan kembali.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga sudah memastikan bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan.
“Terkait IKN, pembangunan ini dipastikan akan berlanjut. Presiden juga telah memastikan alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk tahun 2025 hingga 2029."
"Anggaran tersebut akan digunakan sesuai dengan tahapan dan rencana yang telah disusun sejak awal,” ujar Menteri AHY dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
AHY menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda, fokus kini beralih ke pembangunan kawasan serta fasilitas legislatif dan yudikatif.
“Jadi, ada beberapa penyesuaian yang tentu membutuhkan waktu. Mudah-mudahan tidak lama lagi bisa difinalisasi dan setelah itu bisa segera dibangun,” jelasnya.
Pembangunan IKN dikatakan tidak hanya mengandalkan APBN, melainkan juga melalui investasi dari berbagai pihak baik domestik maupun internasional.
Hingga saat ini, Otorita IKN telah menerima komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun, terdiri atas Rp66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan jalan dan multi-utility tunnel, serta untuk pembangunan hunian di kawasan IKN.
Baca juga: Era Prabowo-Gibran: Arah Pembangunan IKN Nusantara Bergeser, Waktunya Legislatif dan Yudikatif
Kata Menkeu Purbaya
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menyodorkan tiga skema pendanaan untuk keberlanjutan pembangunan IKN.
Skema pembiayaan itu disodorkan Purbaya Yudhi Sadewa saat bertemu Kepala Otorita Basuki Hadimuljono.
Pertemuan keduanya berlangsung di kantor Menteri Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
Menteri Purbaya Yudhi Sadewa berjanji memberikan dukungan pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dikutip dari akun resmi Instagram, Purbaya menyetujui dan mendukung penuh implementasi tiga jalur pendanaan utama untuk menjamin kelangsungan proyek.
1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
APBN akan tetap menjadi sumber pendanaan vital, namun dengan fokus yang lebih spesifik.
Dana dari APBN akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas esensial pemerintah, seperti Istana Negara, Istana Garuda, kantor-kantor kementerian/lembaga, dan pembangunan dasar utilitas (air, listrik, jalan tol utama).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20252910-Prabowo-Subianto-dan-Basuki-Hadimuljono-01.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.