Berita Paser Terkini

BPBD Paser Tingkatkan Kesiap Siagaan dan Uji Penggunaan Teknologi Penanggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser menggelar gladi Kesiapsiagaan Bencana dan simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
SIMULASI KARHUTLA - Tim gabungan saat melakukan pemadaman titik api dalam simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Areal Gentung Temiang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (30/10/2025). BPBD Paser tingkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser menggelar gladi Kesiapsiagaan Bencana dan simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kegiatan diikuti Polres Paser, Kodim 0904/PSR, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Paser, Dishub Paser, Manggala Agni serta pihak perusahaan yang berlangsung di Area Gentung Temiang, Kilometer 5, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan, Kamis (30/10/2025).

Dalam simulasi itu, memperlihatkan alur terjadinya Karhutla yang kerap dialami, mulai dari adanya pembukaan lahan dengan cara dibakar, proses pemadaman yang dilakukan oleh tim gabungan, hingga dari aparat penegak hukum yang menangkap pelaku pembakaran.

Selain Karhutla, dalam simulasi itu juga memperlihatkan adanya masyarakat yang mencoba merebut selang air dari petugas Damkar yang menyebabkan terhambatnya proses pemadaman di areal pemukiman padat penduduk.

Kepala BPBD Kabupaten Paser, Ruslan, menyampaikan bahwa giat yang dilakukan dalam rangka peningkatan kesiap siagaan dan kemampuan respon serta kolaborasi lintas sektor.

Baca juga: Pemkab Paser Siap Hadirkan 135 Layanan Publik di Mal Pelayanan Publik

"Kegiatan yang kami lakukan ini untuk memaksimalkan kesiap siagaan lintas sektor ketika terjadi bencana, sehingga penanganan yang dilakukan cepat tanggap," terang Ruslan usai kegiatan, Kamis (30/10/2025).

Tujuan lain dari kegiatan itu juga, untuk menguji kemampuan petugas dalam pemanfaatan teknologi di lokasi bencana.

"Mulai dari penggunaan drone, alat-alat pemadaman hingga kesiapan medis, sehingga saat ada bencana semua dapat beroperasi secara maksimal," tambahnya.

Ruslan mengharapkan, dengan simulasi yang dilakukan dapat mengurangi resiko dampak terjadinya Karhutla untuk peningkatan keamanan dan keselamatan masyarakat.

Dari simulasi ini, BPBD Kabupaten Paser juga akan melakukan evaluasi terhadap kelemahan dari tim saat terjadi bencana sehingga penerapan di lapangan dapat lebih baik lagi.

"Kita sudah titik lemahnya dimana dan itu akan kami evaluasi, setidaknya kita sudah tahu dan menilai hari ini saat proses simulasi," pungkas Ruslan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved