Berita Kaltim Terkini

Dialog Hari Sumpah Pemuda Digelar di Aula Dispora Kaltim, Mahasiswa dan Pelajar Turut Hadir

Isu logika mistika dan feodalisme menjadi topik utama yang paling banyak diperbincangkan dalam Dialog Hari Sumpah Pemuda

Penulis: Nevrianto | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
DIALOG HARI SUMPAH PEMUDA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kalimantan Timur, bersama para pembicara juga siswa SMA Negeri 10 Samarinda dalam Dialog Hari Sumpah Pemuda ke-97 digelar di Aula Dinas Pemuda dan Olah Raga Kalimantan Timur atau Kadrie Oening Tower, Sempaja Samarinda Utara,Kamis (30/10/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Antares Wardana, pendiri dan direktur festival “Kembali Pulang”, juga tampil membagikan kisahnya. Di usia 20 tahun, ia sukses menyelenggarakan festival musik bertema kesehatan mental pertama di Kalimantan.

mental “Berdasarkan pengalaman tragis yang menimpa sahabat saya, saya ingin membantu generasi muda yang terpapar isu kesehatan mental agar tetap bertahan,” ungkap Antares.

Partisipasi Organisasi Mahasiswa dan Pelajar SMA

Forum berdurasi 3,5 jam ini juga menghadirkan dua narasumber dari organisasi mahasiswa ekstra kampus: Anisa Tri Anugrah dari Korps HMI-Wati (KOHATI) Samarinda dan Julaihah dari Korps PMMI Putri (KOPRI) Samarinda.

Sebanyak 75 siswa dari SMA Negeri 10 Samarinda dan sekitar 10 peserta umum ikut aktif berdiskusi, terutama mengenai praktik feodalisme dalam kehidupan sehari-hari.

berbicara Moderator acara, Rusdianto, yang juga pendiri SUMBU TENGAH, menyampaikan apresiasinya terhadap kemampuan public speaking para pelajar.

"Saya sengaja mendekati setiap penanya untuk mengecek apa yang mereka lihat di layar HP-nya, dan ternyata hanya catatan, bukan aplikasi AI. Mereka memang anak-anak yang cerdas," tutup Rusdi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved